
Di Masa Transisi Pandemi Covid-19, Strategi Bisnis Waralaba Akan Manfaatkan Teknologi

Ketua Perhimpunan WALI Tri Raharjo (kiri), dan Ketua Komite Kadin Bidang Franchise, Lisensi & Networking Marketing Levita G Supit (kanan)/Iconomics
Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (Wali) menilai pelaku bisnis usaha waralaba masih menerapkan strategi yang sama di masa transisi pandemi Covid-19 ini. Karena, strategi di masa awal pandemi disebut memberi dampak positif bagi pelaku usaha dalam mengembangkan bisnisnya.
“Sudah pasti secara behavior biasanya belum mengalami perubahan 100%. Tapi banyak pembelajaran yang menarik. Kalau kita lihat para pelaku usaha waralaba yang melakukan inovasi dari produk dan layanan, mereka melakukan adaptasi selama pandemi,” kata Ketua Perhimpunan Wali Tri Raharjo dalam keterangan resminya beberapa waktu lalu.
Menurut Tri, tren bisnis waralaba di masa depan akan memanfaatkan dan dipengaruhi kemajuan teknologi informasi khususnya di masa pandemi Covid-19. Para pelaku usaha dinilai akan menggunakan teknologi untuk memasarkan bisnis waralaba mereka.
“Ini sudah dilakukan para pelaku usaha di bidang kuliner. Mereka melakukan kerja sama dengan layanan pesan antar. Itu salah satu tingkat penjualan yang sangat signifikan, penjualan melalui layanan pesan antar,” ujar Tri.
Para pelaku usaha waralaba di masa pandemi ini, kata Tri, juga memanfaatkan media sosial untuk mengenalkan peluang bisnis mereka. Tujuannya tentu saja untuk menarik banyak pelaku usaha untuk menanamkan modal di bisnis waralaba.
“Jadi selain pemasaran melalui pameran secara offline seperti FLEI (Franchise & License Expo Indonesia), mereka juga melakukan business matching baik secara offline maupun online, tapi juga mereka memasarkan melalui sosial media,” kata Tri.
Pelaku usaha waralaba, kata Tri, juga sudah mulai memanfaatkan platform digital seperti YouTube sebagai sarana pengenalan dan memberikan informasi-informasi seputar waralaba.
“Ini menarik, kalau dulu perusahaan waralaba relatif memasarkan hanya channel mereka, tapi sekarang mereka punya channel sendiri baik melalui media sosial mereka maupun channel yang mereka biasa lakukan. Itu saya kira perubahan-perubahan itu akan terjadi di sepanjang masa endemi,” katanya.
Leave a reply
