
Dapat Rp10 Triliun dari Pemerintah, dalam Tiga Pekan BRI Salurkan Kredit ke UMKM Rp13,59 Triliun

Dirut BRI Sunarso/Ist
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sudah menyalurkan kredit sebanyak Rp13,59 triliun ke pelaku usaha UMKM pada kurun 25 Juni hingga 15 Juli 2020 pagi.
Penyaluran kredit tersebut merupakan tindak lanjut bank dengan kode saham BBRI ini setelah mendapat penempatan dana pemerintah sebesar Rp10 triliun pada 25 Juni 2020. Total penempatan dana pemerintah pada bank BUMN (Himbara) termasuk BRI adalah Rp30 triliun.
Atas penempatan dana pemerintah tersebut, Bank Himbara diwajibkan untuk menyalurkan kredit sebesar 3 kali lipat dari jumlah dana yang ditempatkan dari pemerintah selama tiga bulan ke depan.
“Sampai 15 Juli pagi uang yang Rp10 triliun yang kita terima dari pemerintah itu sudah kita salurkan kepada UMKM sebanyak Rp13,59 triliun,” ujar Direktur Utama BRI, Sunarso saat menjadi pembicara di CORE Webinar Series 2020, Rabu (15/7).
Sunarso mengatakan kredit tersebut disalurkan ke 295.617 debitur. Rinciannya, kredit Mikro-KUR sebanyak 202.701 deibitur senilai Rp5,15 triliun; Mikro Non KUR sebanyak 85.516 debitur senilai Rp4,1 triliun dan Kecil Ritel Menengah sebanyak 7.415 debitur senilai Rp4,34 triliun.
Terkait penyaluran kredit secara keseluruhan pada masa pandemi ini, Sunarso mengatakan pada Mei lalu BRI nyaris tak menyalurkan kredit sama sekali karena fokus melakukan restrukturisasi kredit. Sejak 16 Maret hingga 6 Juli 2020, BRI telah melakukan restrukturisasi kredit kepada 2.880.916 debitur dengan total nilai Rp177,3 triliun.
Rinciannya, restrukturisasi kredit untuk segmen mikro sebanyak 1.369.165 debitur senilai Rp64,01 triliun; KUR sebanyak 1.371.186 debitur senilai Rp24,33 triliun dan ritel sebanyak 99.065 debitur senilai Rp73,69 triliun. Kemudian, restrukturisasi segmen konsumer sebanyak 41.373 debitur senilai Rp10,25 triliun dan korporasi menengah sebanyak 127 debitur senilai Rp5,01 triliun.
Sunarso mengatakan sejak Juni lalu hingga saat ini tren permohonan restrukturisasi ini sudah melandai. “Bulan Juni terutama minggu ketiga-keempat itu, restrukturisasi melandai. Sampai sekarang masih ada restrukturisasi tetapi sudah melandai dan kemudian resources BRI digunakan lebih fokus ke ekspansi,” ujar Sunarso.
Pada Juni lalu penyaluran kredit BRI pun kembali menggeliat. Sunarso mengatakan segmen mikro saja mencapai Rp17,7 triliun. “Makanya begitu terima duit dari pemerintah yang Rp10 triliun pada tanggal 25 Juni, itu duit yang Rp10 triliun itu kita sudah salurkan Rp13,59 triliun, artinya sekarang sudah mulai tumbuh. Mari kita menebar optimisme bahwa kita bisa bangkit tetapi tetap waspada. Mari kita kembali beraktivitas ekonomi tetapi tetap dengan menggunakan protokol kesehatan secara disiplin,” ujar Sunarso.
Leave a reply
