
Communication Awards 2023 yang Digelar UMY Ada Kompetisi Internasionalnya

Communication Awards mengusung tema "Food Waste"/Dok. CA
Sebuah pencapaian yang patut diapresiasi kepada Korps Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) karena pada tahun ini, Communication Awards (CA), acara tahunannya menyelenggarakan sebuah kompetisi berskala internasional. Adapun tujuan diselenggarakannya acara ini secara umum untuk mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam bidang komunikasi dan juga meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai isu-isu tertentu yang dapat diselesaikan secara bersama-sama.
Pada edisi ke 15 ini, Communication Awards mengusung tema “Food Waste”. Tema tersebut dipilih karena berangkat dari masalah pengelolaan makanan yang terbuang sia-sia baik ketika proses produksi, distribusi, maupun konsumsi. Meskipun sering terjadi di sekitar kita, masalah ini sering tidak disadari oleh masyarakat. Jika limbah makanan tidak dikelola dengan baik, dapat menyebabkan emisi gas rumah kaca, bau yang tidak sedap, serta menarik hewan pengganggu. Dengan mengusung tema ini, Communication Awards 2023 mengharapkan peningkatan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan makanan sehari-hari.
Pada tahun ini, Communication Awards 2023 memiliki lima kompetisi diantaranya dua kompetisi tingkat internasional dan tiga kompetisi tingkat nasional. Adapun jenis kompetisi bertingkat internasional yaitu PhosFest dan Print Ad. Adapun Phosfest merupakan kompetisi fotografi yang mendorong peserta untuk menghasilkan karya foto jurnalistik terkait dengan masalah yang diangkat. Phosfest diikuti dari beberapa negara seperti Madinah, Lanzhou China, Malaysia, dan Cairo Mesir. Kedua, kompetisi Print Ad yang menuntut peserta untuk membuat kampanye dalam bentuk poster mengenai masalah yang diangkat. Begitu juga Kompetisi Print ad diikuti beberapa negara diantaranya Saudi Arabia, Filipina, Mesir, Malaysia, Korea Selatan, dan Cina. Sedangkan kompetisi tingkat nasional diantaranya, pertama kompetisi PR Nation, peserta diminta untuk menyusun proposal program CSR dan kampanye PR yang ditulis secara sistematis, terperinci, dan formal mengenai suatu kegiatan. Kedua, Kompetisi Integrated Campaign melibatkan peserta dalam merancang strategi kampanye untuk menyelesaikan sebuah masalah dengan menggabungkan saluran komunikasi dari media digital dan konvensional. Ketiga, kompetisi Festival Film Gadget menantang peserta untuk membuat film pendek tentang masalah yang diangkat.
Ketua Communication Awards 2023, Faris Hidayat menyatakan alasan mengapa tahun ini kompetisi CA bertingkat internasional. “Alasannya adalah dengan membawa kompetisi CA ke ranah internasional, akan ada peluang untuk melibatkan peserta dari berbagai negara. Hal ini dapat meningkatkan keragaman peserta, membawa berbagai perspektif, dan memperkaya pengalaman kompetisi. kedua, akan ada stimulus tambahan bagi peserta untuk meningkatkan standar dan kualitas karya mereka. Hal ini dapat mendorong inovasi dan perkembangan di bidang yang relevan. Kompetisi internasional juga dapat menjadi platform untuk mendorong kolaborasi dan pertukaran budaya antara peserta dari berbagai negara. Hal ini dapat memperluas pemahaman dan mempromosikan persahabatan dan kerja sama lintas batas,” katanya.
Menurut Faris, CA merupakan kompetisi yang memiliki tujuan untuk menyelesaikan masalah atau tantangan yang bersifat global yaitu isu Food Waste atau sampah makanan. Dengan membawa kompetisi CA ke ranah internasional, maka akan membuka kesempatan untuk mencapai dampak yang lebih luas dan menyebarkan solusi yang lebih efektif juga dapat meningkat.
Ketua Kompetisi Print Ad CA 2023, Ambar mengatakan kekhawatirannya untuk membawa kompetisinya ke tingkat internasional karena pada tahun ini untuk pertama kalinya ia memegang kompetisi Print Ad di tingkat internasional. Namun, kekhawatiran itu dapat tertangkis atas kerja sama teman dan tim. Ia harap kompetisi dapat berjalan baik hingga puncak acara Awarding.
“Yang pasti takut, karena punya gelar internasional tentu saja punya pleasure tinggi. Banyak ketakutan-ketakutan muncul, seperti bagaimana kalau kita tidak punya peserta dari luar negeri ketika kita sudah berani membawa kompetisi ke internasional, terlebih lagi ini pertama kalinya kompetisi print ad maju ke internasional. Dan yang pasti bangga karena ternyata dengan bantuan teman-teman Print Ad, semua bisa berjalan lancar dan semoga sukses sampai acara awarding,” ujar Ambar.
Begitu pula kata Ketua Kompetisi Phosfest CA 2023, Claresta. Menurutnya, ajang ini adalah kesempatan yang tak terduga untuk bisa belajar hal-hal baru. “Awalnya ga tahu kalau ternyata tahun ini melebar ke internasional super kaget dan cukup terbebani tapi dibantu sama tim dan teman-teman panitia Phosfest lainnya jadi belajar hal baru. Phosfest tahun ini unik ga hanya foto foto tapi ada sisi jurnalistik yang dikompetisikan, ya semoga for next year ada hal yang lebih unik,” katanya.
Communication Awards 2023 dapat menjadi ajang kesempatan yang baik dan relevan sebagai strategi kampanye dengan berbentuk kompetisi. Secara tidak langsung memberikan dampak yang positif dan signifikan bagi masyarakat dan peserta lomba. Tidak hanya memberikan kesadaran terhadap masyarakat mengenai Food Waste namun juga memunculkan persaingan yang sehat dan kompetitif antara peserta lomba dari berbagai macam daerah hingga mancanegara.
Pada Minggu, 25 Juni 2023 lalu, Communication Awards telah melaksanakan Awarding Night di Monumen Serangan Umum 1 Maret 1949 Yogyakarta. Terdapat beberapa rangkaian seperti pembacaan nominasi dan pengumuman pemenang dari setiap kompetisi, kemudian ada pameran yang menyajikan karya-karya luar biasa dari finalis setiap kompetisi. Acara tersebut juga dimeriahkan oleh Teater Jaran Abang dan Pacifist Band. Kompetisi di Communication Awards 2023 ini telah diikuti kurang lebih ratusan pendaftar dari berbagai universitas di Indonesia maupun luar negeri.
Leave a reply
