Citi Indonesia: Teknologi Sangat Cepat Memenuhi Kebutuhan Nasabah

0
442
Reporter: Maria Alexandra Fedho

Citi Indonesia mengungkapkan komitmennya dalam digitalisasi sektor perbankan. Adanya digitalisasi ini diharapkan para nasabah dapat terlayani dengan lebih baik.

“Kami memahami kompleksitas dan tantangan yang ada dalam digitalisasi. Kami juga memahami tuntutan yang tinggi bagi perusahaan untuk bertransformasi dalam laju perubahan di dunia dan beradaptasi dengan transformasi digital, dan Citi memiliki pengalaman untuk mendukung nasabah kami dalam proses transformasi mereka,” kata Country Head, Citi Commercial Bank Indonesia, Patrick Wong pada 28 November 2022.

Transformasi digital Citibank akan berfokus untuk memberikan pengalaman digital yang cepat, andal, dan aman bagi nasabah.

Di bawah Segmen Digital Global Perbankan Komersial, Citi telah mendedikasikan bankir di seluruh dunia dengan sejarah panjang bekerja dengan perusahaan Digital, Teknologi, 2/3 dan Komunikasi di seluruh siklus hidup mereka – mulai dari tahap awal, perusahaan rintisan yang berkembang pesat hingga perusahaan Fortune 500. Segmen ini berkembang pesat seiring dengan tren digitalisasi global, ekonomi keberlanjutan dan energi terbarukan, serta kesetaraan gender.

Partner and Head of Digital Practice in Southeast Asia, Bain and Company, Aadarsh Baijal menjelaskan beberapa faktor pendukung yang harus diperhatikan dalam menggunakan sektor digital perbankan diantaranya  fitur pembayaran, fitur pendanaan, akses internet, kepercayaan konsumen, logistik dan sumber daya manusianya.

Baca Juga :   Digiserve Angkat Bungaran Adil P. Siagian Jadi Direktur Sales dan Operation Digiserve

Dampak dari kemajuan sektor digital akan berpengaruh pada beberapa lembaga maupun situasi yang terjadi. Mulai dari pengaruh untuk lingkungan, sosial, dan pemerintahan, inklusi digital, infrastruktur data dan regulasi sehingga akan menjadi jalan menuju profitabilitas.

Dalam kesempatan yang sama, CEO of Citi Indonesia Batara Sianturi juga mengungkapkan teknologi tidak pernah berhenti dan berkembang dengan sangat cepat. Digitalisasi adalah tren yang tak terbendung yang telah mendapatkan bagian dari kegiatan ekonomi. Menurutnya, pesatnya laju adopsi teknologi telah memainkan peran yang sangat positif.

Batara juga menjelaskan bahwa teknologi sangat cepat sekali dalam memenuhi kebutuhan para nasabah. Sekaligus adanya teknologi tersebut akan membuat perusahaan lebih inovatif dan teratur.

Transformasi dan pertumbuhan digital menjadi salah satu dari tiga isu prioritas yang dibahas pada Presidensi G20 Indonesia, selain isu transisi energi terbarukan dan arsitektur kesehatan global.

Berdasarkan Laporan E-conomy Asia Tenggara 2022 yang dikeluarkan oleh Google, Temasek dan Bain & Company, Indonesia diproyeksikan mencapai transaksi ekonomi digital sebesar US$360 miliar pada tahun 2030.

Baca Juga :   Dirut Jiwasraya: Restrukturisasi Besar-Besaran Solusi Selamatkan Polis

Indonesia juga diperkirakan akan mengalami pertumbuhan investasi aktivitas jangka panjang (2025-2030) sebesar 73% dibandingkan saat ini. Dengan demikian, mengatasi tantangan dalam mendorong digitalisasi di dalam negeri dapat mendorong pertumbuhan ekonomi secara signifikan.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics