
BSI: Produk Emas Tren Baru Dalam Investasi Syariah

Diskusi panel Indonesia Muslim Market Outlook (IMMO) 2025/Iconomics
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mengungkapkan produk emas telah berkembang menjadi tren baru dalam investasi syariah. Kehadiran bullion bank dinilai berperan dalam meningkatkan literasi masyarakat terhadap produk emas.
Head of Bullion Product and Process Development Department BSI Ajeng Puspitasari Yudiputri mengatakan, dengan semakin beragamnya produk dan harga emas, investasi emas menjadi lebih mudah diakses oleh berbagai lapisan masyarakat. Dengan semakin luasnya akses terhadap kepemilikan emas, berpotensi menjadi pilihan utama dalam diversifikasi portofolio syariah di masa depan.
Bahkan, kata Ajeng, produk emas bisa mengalahkan deposito sebagai investasi favorit. “Karena itu, kami terus menghadirkan inovasi dalam produk emas untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Bagi mereka yang ingin membeli emas dalam jumlah besar tetapi memiliki keterbatasan modal, tersedia opsi cicil emas dengan harga beli yang mengikuti nilai emas pada hari itu. Sementara bagi segmen yang ingin menabung emas dengan nominal lebih kecil, kami juga menyediakan solusi yang sesuai,” kata Ajeng dalam acara Indonesia Muslim Market Outlook (IMMO) 2025 di FX Sudirman, Jakarta, Kamis (6/3).
Merujuk riset Inventure 2025, kata Ajeng, emas menjadi instrumen investasi syariah yang diminati responden atau sebesar 39%. Sedangkan instrumen investasi yang menjadi favorit yakni deposito dengan persentase 51%.
Data tersebut, kata Ajeng, menunjukkan emas menjadi pilihan bagi masyarakat, terutama pada fitur cicil emas. “Investasi emas kini tidak lagi terbatas pada kalangan tertentu, tetapi semakin mudah diakses oleh masyarakat luas. Karena itu, kami terus menghadirkan inovasi dalam produk emas untuk memenuhi berbagai kebutuhan,” tambahnya.
Leave a reply
