
BPUI Berharap OJK Keluarkan Izin IFG Life Pengganti Jiwasraya di Desember Nanti

Tangkapan layar konferensi pers secara virtual, Direktur Utama BPUI Robertus Bilitea/Istimewa
PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) atau BPUI berharap Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan mengeluarkan izin terhadap perusahaan asuransi jiwa Indonesia Financial Group (IFG) Life pada bulan Desember nanti. Ini merupakan anak usaha dari BPUI dan sedang persiapan untuk segera bisa beroperasi.
“Saat ini BPUI sedang mendirikan perusahaan asuransi jiwa ini. Kita sudah membuat tim khusus untuk menyiapkan semua kertas kerja pendirian dari IFG Life,” kata Direktur Utama BPUI Robertus Bilitea saat telekonferensi pers dengan media beberapa waktu lalu.
IFG Life disebut akan menggantikan PT Asuransi Jiwasraya yang mengalami kesulitan finansial sehingga menyebabkan perusahaan mengalami kegagalan dalam membayar manfaat pemegang polis yang telah jatuh tempo. Sebagai bagian dari program penyelamatan polis Jiwasraya, IFG Life akan mengambil alih polis yang direstrukturisasi Jiwasraya.
Untuk melaksanakan program tersebut, kata Robertus, pemerintah sebagai pemegang saham akan memberikan penanaman modal (PMN) ke BPUI senilai Rp 22 triliun. Penanaman modal tersebut akan dilakukan secara bertahap yaitu Rp 12 triliun diberikan pada 2021 dan Rp 10 triliun diberikan pada 2022.
“Penanaman modal ini bukan bailout tapi ini konsep bailin di mana pemerintah selaku pemegang saham di Jiwasraya dan BPUI menyuntik modal langsung ke BPUI sebagai pihak yang akan melanjutkan program polis dari pemenuhan polis Jiwasraya,” kata Robertus.
Lebih lanjut, kata Robertus, perusahaan akan going concern dan tumbuh menjadi suatu perusahaan yang sehat, menguntungkan serta memberikan perlindungan asuransi yang lengkap bukan hanya kepada nasabah Jiwasraya melainkan juga kepada masyarakat umum.
Untuk memastikan hal tersebut, kata Robertus, pihaknya akan membangun arus bisnis yang baik, terdiri dari nasabah produk managed care untuk asuransi kesehatan, konsolidasi dana pensiun BUMN, serta nasabah yang dialihkan dari Jiwasraya. Selain itu, IFG Life juga akan disinergikan dengan anak-anak perusahaan BPUI dan kelompok perusahaan asuransi BUMN lainnya seperti PT Askrindo, PT Jamkrindo, PT Jasindo, dan PT Jasa Raharja.
“Sinergi-sinergi ini akan secara langsung menumbuhkan IFG Life dan ujungnya memberikan profitabilitas bagus bagi perusahaan dan memastikan perlindungan pemegang polis eks-Jiwasraya ke depannya dapat terus dijalankan dengan baik,” kata Robertus.
Leave a reply
