BPS Laporkan Inflasi Semester I-2023, Polanya Komoditas Pangan yang Naik Tinggi

0
127
Reporter: Maria Alexandra Fedho

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan inflasi semester I tahun 2023 atau Januari hingga Juni 2023 sebesar 1,24%.

“Pada tahun 2023, inflasi tengah tahun utamanya didorong oleh komoditas beras dengan 0,20%, kemudian rokok kretek filter dengan 0,14%, kemudian daging ayam ras dengan andil 0,09%, dan bawang putih dengan 0,07%, kemudian emas perhiasan dengan 0,05% dan tarif kontrak rumah dengan andil 0,05%,” kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini dalam Rilis BPS via daring pada Senin (03/07/2023).

Jika dibandingkan pada semester I-2022, pendorong inflasi ada komoditas cabai merah 0,25%, bawang merah 0,21%, bahan bakar rumah tangga 0,18%. Tarif angkutan udara sebanyak 0,18%, bensin 0,18%, dan minyak goreng sebesar 0,10%.

Menurutnya, sepanjang tahun 2018-2023 tingkat inflasi pertengahan tahun pada komponen bergejolak relatif lebih tinggi dan utamanya disumbang oleh kenaikan harga komoditas pangan bergejolak (volatile food).

“Pada tahun 2023, inflasi tengah tahun komponen bahan makanan tercatat sebesar 3,17%, sedangkan kelompok energi mengalami deflasi tengah tahun sebesar 0,94%, deflasi tengah tahun kelompok energi ini didorong oleh komoditas bensin dan solar yang harganya perlahan-lahan terus menurun,” lanjutnya.

Leave a reply

Iconomics