BPS: Kinerja Ekspor Naik karena Dukungan Non-migas

0
433
Reporter: Leo Farhan

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kinerja ekspor Indonesia pada Februari 2020 mencapai US$ 13,94 miliar. Angka ini disebut naik 11% secara tahunan dibanding tahun sebelumnya yang hanya mencapai US$ 12,56 miliar.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Yunita Rusanti mengatakan, kinerja realisasi ekspor menunjukkan kenaikan 2,24% dari Januari 2020 yang sebesar US$ 13,63 miliar. Pertumbuhan itu didukung peningkatan ekspor non-migas ke sejumlah negara.

“Secara month-on-month, ekspor migas turun 0,02%, non-migas naik 2,38%. Secara tahunan, ekspor migas turun 26,51%, sedangkan non-migas naik 14,64%,” kata Yunita di Jakarta, (16/3).

Yunita mengatakana, rata-rata harga agregat barang ekspor dari Indonesia secara total pada bulan Februari 2020 meningkat 5,05% dibanding Januari 2020. Bila dibandingkan dengan periode yang sama di 2019, maka ada kenaikan 9,32%.

Sementara itu, rata-rata harga ekspor migas di Februari 2020 menurun 4,60% dengan rata-rata harga ekspor hasil minyak, minyak mentah dan gas. Komoditas di sektor migas tersebut terlihat turun masing-masing 11,43%, 1,96% dan 6,60% kendati indeks harga ekspor Februari 2020 sebesar 125,33 (mengacu pada tahun dasar 2013).

Baca Juga :   Kemendes PDTT Fokus Kembangkan Kelembagaan Ekonomi di Desa

Untuk ekspor industri pengolahan naik 2,73% dibanding bulan sebelumnya dan turut naik 17,11% bila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu. Sektor pertambangan dan lainnya juga mengalami kenaikan sebesar 0,53% bila dibandingkan dengan periode yang sama dengan tahun lalu.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics