
BNI Life Usulkan Pendidikan Keuangan Masuk Mata Pelajaran Wajib dari Tingkat Dasar

Pegawai BNI Life/Dok. BNI Life
PT BNI Life berkomitmen untuk terus menginisiasi berbagai pengembangan produk digital untuk dapat mendorong literasi dan inklusi asuransi Indonesia. BNI Life mengusulkan program literasi keuangan, termasuk pendidikan asuransi jiwa, dimulai sejak usia dini. Pendidikan keuangan harusnya menjadi mata pelajaran wajib dalam kurikulum nasional, mulai dari tingkat sekolah dasar hingga pendidikan tingkat lanjutan.
Direktur Bisnis BNI Life, Neny Asriany berpendapat bahwa capaian inklusi asuransi Indonesia masih dapat terus ditingkatkan dan perlu diikuti dengan berbagai program peningkatan literasi. Terlebih, saat ini asuransi jiwa masih ditempatkan sebagai kebutuhan tersier.
Neny mengatakan BNI Life menyadari bahwa meningkatkan kesadaran masyarakat tentang asuransi memerlukan pendekatan yang lebih dari sekadar promosi dan strategi pemasaran konvensional. Perseroan sadar upaya sosialisasi membutuhkan solusi produk yang dapat memenuhi kebutuhan nasabah, termasuk manfaat, keterjangkauan, dan kualitas layanan pascapenjualan.
“Tentunya terobosan program-program inovatif sangat dibutuhkan bagi industri asuransi Indonesia. Kami akan terus membantu otoritas untuk dapat terus proaktif meningkatkan literasi dan inklusi asuransi Indonesia,” katanya dalam keterangan resminya.
Neny menyampaikan BNI Life juga telah mengadopsi digitalisasi dengan penjualan produk asuransi melalui platform digital seperti microsite PlanBLife dan BNI Mobile Banking. Langkah ini bertujuan untuk mempermudah pemahaman dan pengalaman masyarakat terhadap manfaat produk asuransi serta dapat menjangkau pasar yang lebih luas.
“Kami tentunya senantiasa berkomitmen untuk mendorong literasi dan inklusi keuangan serta inovasi dalam sektor asuransi, menciptakan masa depan keuangan yang aman bagi seluruh masyarakat Indonesia,” katanya.
Leave a reply
