
Blibli Catatkan Pertumbuhan Total Transaksi Rp 18,8 T di Kuartal II/2023 atau Naik 34% Secara YoY

CEO dan Co-Founder Blibli Kusumo Martanto/Iconomics
PT Global Digital niaga Tbk (BELI) atau Blibli mencatatkan pertumbuhan total processing value (TPV) menjadi Rp 18,8 triliun pada Kuartal II/2023 atau naik 34% secara tahunan (yoy). Angka ini juga meningkat menjadi Rp 37,7 triliun atau naik 52% secara yoy pada Semester I/2023.
CEO & Co-Founder Global Digital Niaga Kusumo Martanto mengatakan, peningkatan tersebut karena kinerja di segmen retail penjualan produk dan layanan oleh penjual pihak ketiga (3P) dan institusi. Sementara pendapatan neto konsolidasi tumbuh menjadi Rp 3,9 triliun atau naik 11% pada Kuartal II/2023 atau naik 16% secara yoy menjadi Rp 7,7 triliun pada Semester I/2023.
Menurut Kusumo, hal ini menghasilkan margin laba bruto konsolidasi yang lebih tinggi menjadi 15,5% pada Kuartal II /2023 dan 15,3% pada Semester I/2023. Itu membuktikan peningkatan masing-masing sebesar 810-bps dan 690-bps secara yoy.
Dari segi struktur biaya, kata Kusumo, juga terus membaik dan terlihat dari persentase beban operasional konsolidasi terhadap TPV yang lebih rendah menjadi 7,7% pada Kuartal II/2023 dari 11,5% pada Kuartal II/2022. Begitu pula pada Kuartal I/2023 menjadi 7,9% dari sebelumnya 12,3% pada Kuartal I/2022.
Hasil tersebut, kata Kusumo, mencatatkan kenaikan kinerja earning before interest, taxes, depreciation, and amortization (EBITDA) konsolidasi terhadap TPV sebesar 520-bps secara yoy pada periode Kuartal II/2023 dan Semester I/2023, menjadi masing-masing sebesar -4,1% dan -4,3%.
“Kinerja keuangan semester pertama tahun 2023 kami memperlihatkan tren positif yang menghasilkan peningkatan kinerja profitabilitas,” kata Kusumo dalam keterangannya beberapa waktu lalu.
Kendati tumbuh positif, kata Kusumo, pihaknya tidak akan berpuas diri dan terus bekerja keras untuk memastikan Perseroan dalam mengimplementasikan berbagai rencana strategis ke arah yang tepat. Juga mengarahkan fokus pada kebutuhan pelanggan, pilihan kategori produk, dan fokus pada hal-hal yang membedakan dari kompetisi.
Itu sebabnya, kata Kusumo, Global Digital Niaga telah menambah 14 gerai consumer electronic selama periode ini, sehingga Perseroan sudah mengoperasikan 156 gerai consumer electronics, dan 70 gerai supermarket premium. Kemudian, Perseroan sudah memulai pembangunan gudang baru di Marunda, Jawa Barat, untuk mendukung komitmen Perseroan dalam mempelopori manajemen rantai pasok dan logistik yang pintar.
Di sisi lain, kata Kusumo, Perseroan menyelesaikan divestasi atas 7,23% kepemilikan di PT Polinasi Iddea Investama (Halodoc) kepada PT Global Investama Andalan dengan nilai transaksi sebesar Rp 538 miliar. Divestasi tersebut dilakukan agar Perseroan dapat fokus pada aset-aset inti yang selaras dengan aktivitas usaha, serta dalam rangka mempercepat pencapaian berbagai target yang telah ditetapkan Perseroan.
“Akhir kata, izinkan saya untuk menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas seluruh dukungan para pemegang saham kami pada RUPS Perseroan pada bulan Juni (2023), yang menghasilkan persetujuan untuk seluruh agenda yang diusulkan, dimana ini menunjukkan besarnya dukungan mereka kepada anggota direksi untuk membawa Perseroan menuju kesuksesan di masa depan,” tuturnya.
Leave a reply
