
Bisnis Usaha Kecil Menengah Tetap Menggeliat, Pembiayaan SME BSI Naik Dobel Digit

Ilsutrasi usaha kecil dan menengah/Foto: Dok.BSI
Bisnis usaha kecil dan menengah tetap menggeliat di tengah isu pelemahan daya beli. Hal tersebut setidaknya terlihat dari penyaluran kredit atau pembiayaan perbankan.
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mencatat penyaluran pembiayaan ke segmen Small Medium Enterprise (SME) mencapai Rp21,37 triliun hingga Februari 2025, naik 11,79% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp19,12 triliun.
“Kami akan terus mendorong segmen ritel dan juga SME agar terus tumbuh secara sustain disertai dengan konsistensi pendampingan usaha dan juga akses pembiayaan yang mudah dan cepat, tetapi tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian (prudent),” ujar Plt. Direktur Utama BSI Bob T. Ananta, Rabu (9/4).
Bob mengatakan pembiayaan segmen SME BSI telah disalurkan kepada lebih dari 15,4 ribu nasabah dengan kualitas pembiayaan cukup baik. BSI mencatat non performing financing (NPF) segmen ini berada di bawah 4%.
“Penyaluran pembiayaan segmen SME tentunya sangat memperhatikan kondisi makro ekonomi Indonesia dan dilakukan secara selektif, sesuai dengan target market yang telah ditetapkan. Dengan demikian mampu menghasilkan pembiayaan dengan kualitas yang baik,“ imbuh Bob.
BSI memacu pertumbuhan segmen SME dengan fokus memberikan dukungan pada sektor bisnis melalui penyaluran pembiayaan modal kerja dan investasi dengan plafon pembiayaan yang diberikan sebesar Rp500 juta hinga Rp25 miliar.
BSI juga terus melakukan kerja sama untuk mendapatkan ekosistem atau value chain dari bisnis nasabah yang sudah ada.
Pertumbuhan pembiayaan SME BSI didominasi oleh sektor pertanian, perdagangan besar dan eceran, jasa pendidikan dan jasa kesehatan.
Hal tersebut, kata Bob, sejalan dengan komitmen BSI untuk terus berperan aktif mendukung pertumbuhan ekonomi, sejalan Asta Cita dan program nasional Pemerintah.
Hingga Februari 2025 BSI mencatat penyaluran pembiayaan ke sektor UMKM sebesar Rp52,09 triliun, meningkat 12,69% secara tahunan. Angka tersebut disalurkan kepada lebih dari 360 ribu nasabah yang tersebar di Tanah Air. Sementara itu, Rasio Pembiayaan Inklusif Makroprudensial (RPIM) BSI sebesar Rp97,45 triliun atau 34,58%, dimana angka ini melampaui target yang ditetapkan oleh regulator
Leave a reply
