
Berkolaborasi Jangka Panjang, 3 Pendapat CEO Ini Perlu Dipertimbangkan, Apa Itu?

President Director Atmos Indonesia Marcel Lukman (kiri), Marketing Director SEA at LEGO Group Rohan Mathur (kiri kedua), Founder & CEO at KOKUMI Jacqueline Karina (kanan kedua), Co-Founder & CEO Tinkerlust Samira Shihab (kanan)/Iconomics
Director SEA LEGO Group menilai berkolaborasi dalam jangka panjang perlu memperhatikan beberapa hal pokok. Salah satu utamanya yang dilakukan Lego Group terkait kolaborasi jangka panjang itu memperhatikan kepercayaan antar-berbagai pihak.
“Transparansi kepada rekan kolaborasi bisnis bertujuan untuk mendapatkan kepercayaan dalam proses untuk manfaat jangka panjang,” kata Rohan Marketing Director SEA LEGO Group Rohan Mathur dalam acara ICON 2022 yang diselenggarakan dari 6-7 Oktober 2022 di The Ritz-Carlton, Jakarta, Kamis (6/10).
Sementara itu, President Director Atmos Indonesia Marcel Lukman mengatakan, pihaknya ketika menentukan berkolaborasi terlebih dahulu memastikan visi dan misi, serta tujuan yang ingin dicapai.
“Misalnya, kalau mau kolaborasi untuk reserve the brand supaya untuk lebih relevan ke certain market berarti jangan sampai itu mengalahkan jiwa kita dan memaksakan karena hanya sekedar pengen mendapatkan market itu,” ujar Marcel.
Setelah menentukan hal tersebut, kata Marcel, maka langkah selanjutnya, dengan berkolaborasi, kedua belah pihak dapat sama-sama menentukan arah untuk mencapai tujuan yang sama. Dengan demikian, dampaknya dapat dirasakan langsung oleh konsumen.
“Terus memastikan produknya juga harus bagus, jadi konsumen senang. Dan tadi, kolaboratornya juga harus sama-sama senang,” ujar Marcel.
Sedangkan founder & CEO Kokumi Jacqueline Karina mengatakan, dalam menjalin kolaborasi, yang diperhatikan awalnya adalah menentukan kesadaran terhadap brand itu sendiri. Setelah menemukan pola dan bentuknya, maka akan naik ke tahap penjualan.
Atas dasar tersebut, Kokumi dalam menentukan partner untuk berkolaborasi, lebih melihat dalam hal kesamaan dan kecocokan brand, sehingga target yang ingin dicapai dapat terpenuhi dengan baik.
“Dari situ kita pilih kolaborasinya dengan kecocokan kita. tapi yang paling penting yang saya lihat adalah consumer behavior. Jadi hubungannya harus sesuai, yang suka brand ini sama dengan Kokumi,” ujar Jacqueline.
Dalam perhelatan ICON 2022 kali ini, menghadirkan beragam pembicara ternama dan para entrepreneur yang ahli dalam bidangnya. Salah satu yang menjadi tema diskusi dalam ICON 2022 ini adalah tentang kekuatan dalam membangun kolaborasi antara brand untuk lebih bisa mengembangkan suatu produk yang dihasilkan melalui inovasi-inovasi yang terlahir dari kolaborasi.
Leave a reply
