
Bank Aladin Syariah Sasar Pembiayaan Nasabah Retail di 2023

Tangkapan layar, Direktur Bank Aladin Syariah Mayang Ekaputri/Iconomics
PT Bank Aladin Syariah Tbk akan fokus pembiayaan khusus pada nasabah retail pada 2023. Pasalnya, sejak awal beroperasi hingga saat ini Bank Aladin Syariah belum menyasar pembiayaan retail.
“Retail baru kami mulai di Desember (2022) ini, mulai dari employee financing loan. Jadi pembiayaan retail merupakan salah satu turunan produk yang akan kami garap di 2023,” kata Direktur Bank Aladin Syariah Mayang Ekaputri dalam paparan publik secara virtual, Jumat (30/12).
Mayang mengatakan, selain menargetkan nasabah retail, Aladin Syariah juga berencana meluncurkan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) untuk memudahkan transaksi dan pembayaran. Kemudian, berencana mengeluarkan payment automation, dan program loyalitas.
Sedangkan dari sisi pendanaan, kata Mayang, Aladin Syariah akan meluncurkan produk yang dapat membantu masyarakat terkait perencanaan keuangan yang bertujuan besar. “Karena salah satu harapan kami adalah, kami dapat men-support nasabah-nasabah untuk pergi haji dan umrah, seperti itu,” ujar Mayang.
Dari sisi kinerja terhitung per 30 November 2022, kata Mayang, untuk pendanaan Aladin Syariah berhasil mengumpulkan dana pihak ketiga (DPK) hampir mencapai Rp 500 miliar. Sedangkan untuk pembiayaan, Aladin Syariah telah menyalurkan pembiayaan outstanding lebih dari Rp 500 miliar. Memasuki periode Desember 2022, Aladin Syariah telah memiliki 1,75 juta pengguna.
Pencapaian tersebut, kata Mayang, berhasil diraih Aladin Syariah dalam waktu 6 bulan, terhitung sejak pertama kali beroperasi. Sebelumnya, Aladin tidak memiliki outstanding pembiayaan, di mana hanya memulai dengan melakukan pengukuran DPK, yang disusul peluncuran pembiayaan pada Juni 2022 setelah jumlah DPK terkumpul.
“Pembiayaan kami tumbuh dari November di atas Rp 500 miliar, tapi kemarin sudah outstanding di atas Rp 1 triliun. Jadi ini pertumbuhan yang luar biasa, yang kami baru juga mulai di kira-kira di bulan Mei-Juni (2022). Jadi pembiayaan ini baru berjalan 6 bulan,” tutur Mayang.
Leave a reply
