Aset Kripto Dinilai Bagian dari Ekonomi Digital dan Peluang bagi Kemendag

2
157

Kementerian Perdagangan menilai aset kripto penting karena menjadi bagian dari buah hilirisasi ekonomi digital. Apalagi pemain aset kripto yang 2020 baru mencapai 4 juta orang, kini tumbuh lebih dari 50% pada 2021 yakni sekitar 6,5 juta orang.

“Jumlah yang diperdagangkan transaksinya itu baru Rp 65 triliun pada 2020 menjadi sekitar Rp 370 triliun pada 5 bulan pertama 2021 atau tumbuh 5 kali lipat,” kata Menteri Perdagangan M. Luthfi dalam sebuah diskusi virtual, Kamis (17/6).

Luthfi mengatakan, pertumbuhan tersebut memperlihatkan dinamika yang harus disadari dan Kementerian Perdagangan mau tidak mau melihatnya sebagai sebuah peluang. Benar, bahwa menjelaskan aset kripto secara sederhana kepada masyarakat secara sederhana bukanlah perkara mudah meski sebenarnya secara hakikat tidak jauh berbeda dengan uang kertas ketika kali pertama diperkenalkan kepada masyarakat.

Aset kripto, kata Luthfi, memiliki 4 masa depan yang sangat penting yakni untuk transaksi, mining­-nya, investasinya dan juga kepada perdagangannya. Jadi, hal tersebut menjadi sebuah konsep utama dari aset kripto. Ketika terjadinya naik-turunnya aset kripto dari sisi nilai di Jepang, mereka sama sekali tidak terganggu. Kenapa?

Baca Juga :   Bank DBS Luncurkan 2 Fitur Baru untuk Platform Digital Banking

“Mereka mengatakan kepada saya bahwa setiap orang yang bertransaksi di aset kripto itu mengetahui dinamika daripada pasar, aset yang diperdagangkan, kemudian risiko yang akan terjadi ini merupakan sebuah bagian dari pengertian dinamika dari investasi. Artinya ada yang merasa untung, ada juga yang merasa rugi,” kata Luthfi.

Karena itu, kata Luthfi, dari diskusi kali ini diharapkan semua orang mengetahui sebelum melakukan transaksi. Sebagai bagian dari pemerintah, Kementerian Perdagangan yang diamanatkan undang undang harus mengatur aset kripto tersebut dengan baik.

“Saya sudah berjanji bahwa kita akan menggunakan kebijakan sandbox di mana kita jalan dulu dan pada saat bersamaan akan diperbaiki aturannya. Menjamin keamanan, menjamin kerahasiaan dan menjamin transaksi. Juga menjamin perdagangan yang adil,” kata Luthfi.

2 comments

Leave a reply

Iconomics