
Asean Satukan Suara Merespons Kebijakan Tarif Amerika Serikat

Asean Economic Ministers (AEM) Special Meeting membahas isu terkait tarif timbal-balik Amerika Serikat yang diumumkan pada 2 April 2025, terutama dampaknya terhadap negara-negara anggota Asean, serta strategi dan respons kolektif Asean ke depan.
Delegasi Indonesia dipimpin oleh Menteri Perdagangan Budi Santoso, dan Delegasi Indonesia dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian serta Kementerian Luar Negeri turut mendampingi di Kantor Kementerian Perdagangan.
Pertemuan ini menyepakati agar Asean melakukan dialog dengan Amerika Serikat untuk menjaga hubungan yang tetap baik. Selain itu, Asean juga sepakat untuk tidak melakukan retaliasi terhadap Amerika Serikat. Asean akan tetap teguh dalam memperdalam integrasi ekonomi regional, menangkap peluang di tengah tantangan global, dan menjaga lingkungan ekonomi regional yang dapat diprediksi, transparan, non-diskriminatif, adil, inklusif, dan terbuka yang telah menopang pertumbuhan perdagangan dan pembangunan regional.
Beberapa hal lainnya yang juga perlu didorong yaitu pertama, Asean-US Trade and Investment Framework (TIFA) dan Kemitraan Strategis Asean-Amerika Serikat untuk menjadi platform dalam menjajaki kepentingan bersama antara Asean dan Amerika Serikat.
Kedua, menegakkan komitmen-komitmen dalam Perjanjian Asean dan meningkatkan perdagangan intra-Asean, baik melalui Asean Trade-in-Goods Agreement (ATIGA) dan Asean Digital Economy Framework Agreement (DEFA).
Ketiga, melakukan penjajakan atas mitra dagang baru sambil melanjutkan hubungan perdagangan yang sudah berlangsung dengan mitra dagang Asean.
Keempat, mengeksplorasi RCEP lebih luas untuk menarik anggota baru sehingga Asean dapat mengurangi ketergantungannya hanya pada pasar tertentu dan memiliki opsi lain.
Kelima, melanjutkan keterlibatan Amerika Serikat dalam perdagangan dengan Asean.
Leave a reply
