Apindo Meluncurkan ABILEC sebagai Pusat Pelatihan SDM

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) melakukan kerja sama dengan Institut IBIMA dengan meluncurkan Apindo Bussiness dan Industry Learning Center (ABILEC). Program ini diharapkan menjadi agregator bisnis dan industri serta berperan aktif dan menjadi solusi atas tantangan kebutuhan pengembangan SDM 4in1, program link and match dunia usaha dunia industri, serta berbagai bentuk kerjasama yang melibatkan berbagai pihak.

“Kami harapkan program ABILEC dan Institut IBIMA dapat berperan aktif dan menjadi solusi atas tantangan kebutuhan pengembangan SDM,” kata Ketua Bidang Industri dan Manufaktur Apindo, Johnny Darmawan pada Senin (13/02/2023).

Ketua Umum Apindo, Hariyadi B. Sukamdani mengatakan penerapan konsep lean dan industri 4.0 yang selanjutnya disebut Lean Industry 4.0 menjadi cara paling efektif untuk meningkatkan keunggulan operasional industri. Untuk dapat memaksimalkan potensi dan manfaat industri 4.0, perusahaan manufaktur sebaiknya lebih dulu menerapkan lean manufacturing practices secara benar.

Aplikasi dari konsep lean manufacturing yaitu mengurangi lead time dan meningkatkan output dengan menghilangkan pemborosan (waste) yang terjadi di sebuah perusahaan. Industry 4.0 adoption dan lean manufacturing practices dapat mengarahkan perusahaan menuju manufacturing performance yang lebih optimal.

Perusahaan yang berhasil menerapkan Lean Industry 4.0 dapat mengurangi biaya konversi sebanyak 40% dalam 5 hingga 10 tahun jauh lebih baik daripada pengurangan penerapan lean atau industri 4.0 dalam setaranya.

Dalam program ABILEC dan Institut IBIMA menyiapkan transformasi industri dan bisnis bagi seluruh pelaku industri dan bisnis di Indonesia bersama Academy, Business, Government, dan Community (ABGC), membangun SDM Indonesia yang berdaya saing global bersama seluruh lapisan masyarakat industri dan pelaku bisnis di Indonesia.

Founder IBIMA, I Made Dana Tangkas mengatakan program ini diharapkan dapat segera direalisasikan untuk Membangun “The Best Industry & Business Way” melalui pengembangan SDM (Sumber Daya Manusia) industri, dan kepemimpinan bisnis (Business Leadership) berbasis teknologi masa depan, IR 4.0. Serta, tren kebutuhan kompetensi dan profesionalisme secara nasional maupun global.