
Adi Sarana Armada Tbk Bukukan Laba Bersih Rp330,1 Miliar Sepanjang 2024

Anteraja, layanan logistik last-mile milik PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA)/Foto: Dok.ASSA
PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp330,1 miliar sepanjang 2024, meningkat dibandingkan perolehan tahun sebelumnya Rp19,4 miliar.
Total pendapatan Perseroan tercatat sebesar Rp5,0 triliun, meningkat 11,7% year on year (YoY).
Kinerja tersebut ditopang oleh tiga pilar bisnis utamanya, yaitu sewa kendaraan korporasi (ASSA Rent), logistik value chain (Cargoshare Logistics, Anteraja, ASSA Logistics), dan ekosistem kendaraan bekas (ASLC, melalui JBA dan Caroline).
“Kinerja yang memuaskan ini diraih melalui dukungan semua segmen bisnis Perseroan yang tumbuh secara konsisten. Semua segmen ASSA berkontribusi positif bahkan hingga dua digit terhadap total pendapatan,” kata Direktur Utama ASSA, Prodjo Sunarjanto, dikutip Jumat (28/3).
Logistik end-to-end menjadi penyumbang pendapatan terbesar pasca integrasi penuh Cargoshare Logistics, Anteraja, dan ASSA Logistics, mencapai Rp1,9 triliun, naik 15,6% YoY.
Segmen sewa menghasilkan Rp1,9 triliun, naik 2,9% dari tahun sebelumnya.
Segmen kendaraan bekas mencatat pendapatan Rp864,0 miliar, tumbuh 2,6%, sedangkan segmen lelang mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 34,8%, mencapai Rp264,8 miliar.
ASSA dengan tiga pilar bisnisnya terus aktif mengembangkan dan melengkapi ekosistem bisnisnya supaya selalu dapat memenuhi kebutuhan para pelanggan. Bisnis rental ASSA didukung sekitar 30.000 armada yang disewakan kepada konsumen B2B seperti perusahaan, instansi, dan lain sebagainya. Sementara bisnis logistik fokus mengembangkan ekosistem logistiknya dengan berbagai kegiatan bisnisnya, seperti Cargoshare yang fokus pada pelanggan B2B; mengembangkan cold chain delivery melalui investasi pada Coldspace; serta mengembangkan warehouse center Titipaja dan last mile delivery melalui Anteraja.
Dalam bisnis kendaraan bekas, Perseroan juga terus mengembangkan ekosistem untuk usaha penjualan kendaraan bekas dan lelang kendaraan melalui anak usaha PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC).
“Kami yakin, keunggulan ekosistem lengkap dan terintegrasi yang dimiliki tersebut akan menunjang pertumbuhan positif kinerja Perseroan secara berkelanjutan,” imbuh Prodjo.
Dengan mempertimbangkan tantangan kondisi ekonomi dan geopolitik, Perseroan memilih bersikap konservatif dalam menetapkan target tahun ini. Pada tahun 2025 ini ASSA menargetkan pertumbuhan pendapatan 5-10%.
Leave a reply
