
AC Ventures Ungkap Faktor Penting yang Mengungkit Pertumbuhan Kendaraan Listrik

Pada gelaran Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2023 yang berlangsung pada 17 hingga 21 Mei 2023 di JIEXPO Kemayoran, PLN menampilkan showcase ekosistem kendaraan listrik.
AC Ventures (ACV) bersama dengan Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik (AEML) merilis laporan komprehensif seputar sektor kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV) yang sedang berkembang di Indonesia.
Laporan yang berjudul “Indonesia’s Electric Vehicle Outlook: Supercharging Tomorrow’s Mobility” mengungkap perkembangan pesat pasar kendaraan listrik di Indonesia dengan potensi pasar yang mencapai lebih dari US$20 miliar, meskipun adopsi kendaraan listrik hingga saat ini masih terbatas. Studi ini mengeksplorasi dan menganalisis berbagai topik kunci, termasuk para pemain utama industri, pengembangan infrastruktur, produksi lokal, penjualan, sentimen publik, dinamika industri dan rantai pasokan, serta kebijakan dan regulasi yang terkait. Selain itu, laporan ini juga menyoroti langkah-langkah yang dapat diambil oleh pemangku kepentingan publik dan swasta untuk membangun ekonomi kendaraan listrik yang lebih kondusif di pasar terbesar di ASEAN.
Laporan ACV dan AEML menunjukkan adanya kombinasi faktor penting yang membuka jalan bagi pertumbuhan yang pesat dalam pasar kendaraan listrik di negara ini. Faktor-faktor tersebut antara lain, meliputi peningkatan permintaan dari konsumen, kebijakan pemerintah yang mendukung, dan perkembangan teknologi baru yang meningkatkan performa dan mengurangi biaya secara keseluruhan.
Kendaraan listrik di Indonesia menawarkan efisiensi 75% lebih tinggi dan biaya operasional yang jauh lebih rendah bagi bisnis. Ini memberikan potensi yang luar biasa bagi pasar mobilitas listrik di negara ini untuk tumbuh dengan tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata (CAGR) sebesar 58,5% hingga tahun 2030. Selain itu, kendaraan listrik juga memiliki kemampuan untuk secara signifikan mengurangi impor energi negara ini, yang saat ini mencapai total US$35 miliar setiap tahun.
Saat ini, motor listrik hanya menyumbang 0,2% dari pasar sepeda motor di Indonesia. Namun, laporan ini mengindikasikan adanya peluang untuk meningkatkannya menjadi lebih dari 10% dalam lima tahun mendatang, dengan asumsi bahwa pemangku kepentingan publik dan swasta bekerja sama secara efektif untuk mendorong perkembangan sektor kendaraan listrik lokal yang kondusif.
Perusahaan-perusahaan lokal dan investor modal ventura tengah aktif dalam menjalin kesepakatan dan kemitraan strategis, sementara sektor ini telah berhasil menarik perhatian perusahaan otomotif global terkemuka, seperti Hyundai, Honda, Toyota, Mitsubishi, Wuling, dan lainnya.
Meskipun pasar kendaraan listrik di Indonesia masih berada dalam tahap awal, namun memiliki potensi yang sangat besar. Para pengusaha, pemangku kepentingan, investor, dan pembuat kebijakan yang secara strategis memposisikan diri hari ini akan memperoleh manfaat yang signifikan dari pasar yang sedang berkembang pesat ini dalam beberapa tahun mendatang.
Managing Partner AC Ventures, Helen Wong menjelaskan temuan dalam laporan mengenai pasar kendaraan listrik yang sedang berkembang pesat di Indonesia ini menegaskan peluang investasi yang luar biasa.
“Di AC Ventures, kami sangat antusias menjadi bagian terdepan dalam transisi energi hijau ini dan mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan. Lonjakan dan tren kendaraan listrik roda dua saat ini mengindikasikan permintaan pasar yang jelas dan potensi keuntungan yang menjanjikan. Sebagai perusahaan investasi yang berperan sebagai perintis di sektor ini, kami berkomitmen untuk membina kerjasama strategis yang dapat melebihi target energi terbarukan Indonesia, menciptakan masa depan dengan emisi yang lebih rendah dan keberlanjutan yang lebih baik,” kata Helen dalam keterangan resminya
Ketua Umum AEML, Dannif Utojo Danusaputro mengatakan pihaknya bekerja sama dengan pemerintah Indonesia, organisasi internasional, pemangku kepentingan utama dalam ekosistem kendaraan listrik, serta asosiasi lainnya, untuk mencapai lebih banyak orang dan mempromosikan kampanye positif untuk kendaraan listrik.
Leave a reply
