
2020 Bersinar, Krakatau Steel Catat Laba Bersih Rp326 Miliar

Direktur Utama PT Krakatau Steel Silmy Karim (kiri) dan Menteri BUMN Erick Thohir (ketiga dari kanan)/The Iconomics
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk mencatatkan laba bersih sebesar Rp326 miliar pada 2020. Adapun laba operasi mencapai Rp2,4 triliun.
Capaian kali ini menggemberikan karena Krakatau Steel telah mengalami kerugian sejak tahun 2012. Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan Krakatau Steel telah berhasil melakukan restrukturisasi dan transformasi dengan baik. Ia yakin kinerja Krakatau Steel akan semakin baik ke depannya.
Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim mengatakan restrukturisasi dan transformasi yang berdampak pada efisiensi serta peningkatan produktivitas sangat berpengaruh pada perolehan laba Krakatau Steel di tahun 2020.
Perseroan mampu menurunkan biaya operasional di tahun 2020 dari Rp4,8 triliun pada periode tahun 2019 menjadi Rp2,8 triliun atau penurunan biaya operasional sebesar -41%. Penurunan ini terjadi pada biaya energi yang mengalami penurunan sebesar 46% menjadi sebesar Rp295 miliar, penurunan biaya utility sebesar 27% menjadi Rp564 miliar. Biaya consumable dan sparepart masing-masing mengalami penurunan 61% dan 59% menjadi Rp230 miliar dan Rp65 miliar.
“Dengan Krakatau Steel yang semakin efisien dan produktif, kami menjadi lebih kompetitif dalam melakukan aktivitas usaha kami yang berdampak pada peningkatan kinerja,”kata Silmy dalam keterangan resminya.
Krakatau Steel menargetkan pendapatan meningkat 43% untuk tahun 2021, yakni sebesar Rp28 triliun.
Leave a reply
