Laba Bersih Nusantara Infrastructure Naik Signifikan di Tahun 2024

0
21

PT Nusantara Infrastructure Tbk mencatatkan kinerja keuangan yang positif pada tahun buku 2024, laba bersih perseroan naik signifikan.

Pertumbuhan kinerja keuangan ditopang oleh kinerja stabil dari sektor pengelola jalan tol melalui PT Margautama Nusantara (MUN), diikuti dengan sektor pengelolaan air bersih melalui PT Potum Mundi Infranusantara (POTUM) dan sektor energi terbarukan melalui PT Energi Infranusantara (EI). Meskipun secara struktur pendapatan, MUN selaku pengelola jalan tol tidak lagi dikonsolidasikan dalam laporan keuangan perusahaan, sektor jalan tol tetap menjadi prioritas strategis dalam mendorong pengembangan portofolio infrastuktur Grup.

Total aset NI pada tahun 2024 tumbuh sebesar 6,7% secara tahunan (YoY) dibandingkan 2023 menjadi Rp4,6 triliun. Perusahaan mencatatkan laba bersih sebesar Rp331 miliar, meningkat signifikan sebesar 240,8% YoY yang berasal dari kontribusi laba entitas asosiasi. Dari sektor jalan tol, MUN menyumbang Rp352 miliar (terdiri dari laba yang diserap sebesar Rp152 miliar dan penyesuaian perubahan ekuitas sebesar Rp201 miliar), sektor energi terbarukan menyumbang sebesar Rp15 miliar, dan sektor air bersih sebesar Rp8 miliar.

Baca Juga :   Waskita Berhasil Turunkan Utang Jadi Rp 69,3 T di 2024

Secara konsolidasi, EBITDA Perusahaan mengalami penurunan 89% YoY menjadi Rp49 miliar. Demikian pula, pendapatan konsolidasi juga turun sebesar 68% YoY menjadi Rp293 miliar, seiring dengan dekonsolidasi MUN yang menyebabkan pendapatan dari segmen jalan tol tidak lagi masuk dalam pendapatan konsolidasi Perusahaan. Namun di luar segmen tol, pendapatan Perusahaan justru tumbuh 3% YoY, menandakan arah positif dari strategi penguatan lini usaha non-tol serta pengelolaan operasional yang efisien.

Meskipun tidak lagi terkonsilidasi, MUN yang tetap berada dalam struktur grup dengan NI, juga terus menunjukkan kinerja operasional yang kuat. MUN mencatatkan Pendapatan dan Penjualan Usaha sebesar Rp728 miliar atau naik 13% dari tahun sebelumnya sebesar Rp646 miliar yang didorong oleh pertumbuhan volume traffic dan penyesuaian tarif pada Jalan Tol Pondok Aren-Serpong (BSD) dan Jalan Tol di Makassar yang dikelola oleh PT Makassar Airport Network (MAN). Laba usaha MUN tercatat sebesar Rp364 miliar, atau meningkat 9,3% YoY dibanding Tahun 2023 sebesar Rp333 miliar seiring meningkatnya pendapatan tol. Sementara itu, laba tahun berjalan MUN tercatat Rp377 miliar, melonjak sekitar 244% dibandingkan tahun sebelumnya, dipengaruhi oleh kenaikan pendapatan tol, kenaikan laba entitas asosiasi dan penurunan beban keuangan.

Baca Juga :   Peran PT PP di Balik Suksesnya Peringatan Hari Kemerdekaan ke-79 di IKN

Aksi korporasi dari sektor jalan tol, yakni akuisisi 35% saham di PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) turut berkontribusi terhadap pertumbuhan Grup secara keseluruhan di Tahun 2024.

Menghadapi tahun 2025, NI telah menetapkan strategi pertumbuhan untuk memperkuat dan memperluas kontribusi pada pembangunan berkelanjutan.

Selain terus memacu penjualan di sektor penyediaan air bersih dan energi terbarukan, untuk sektor tol fokus utamanya mencakup konsolidasi seluruh bisnis perusahaan yang terkait, seperti pengelolaan aset-aset tol (anak usaha langsung), investasi aset (anak usaha tidak langsung), bisnis dan service yang terkait dengan jalan tol seperti salah satunya pengembangan rest area, serta pengembangan dan konstruksi untuk proyek jalan tol.

Direktur Utama PT Nusantara Infrastructure Tbk, Ramdani Basri mengatakan tantangan global adalah kenyataan yang tak bisa dihindari, namun pihaknya percaya pada kemampuan organisasi kami untuk terus bertumbuh dengan pendekatan kolaboratif, inovatif, dan berkelanjutan.

“Dengan sinergi antar unit usaha dan semangat untuk terus berkontribusi bagi negeri, kami optimistis terhadap prospek jangka panjang Perusahaan,” katanya dalam keterangan resmi.

Leave a reply

Iconomics