
Berencana Ubah Kegiatan Usaha, Watsons akan Merambah Periklanan

Presiden Direktur PT Duta Intidaya Tbk, Lilis Mulyawati saat menerima penghargaan Indonesia Inspiring Women Awards 2025/Dok. Iconomics
PT Duta Intidaya Tbk atau Watsons berencana akan melakukan perubahan kegiatan usaha. Perubahan kegiatan usaha dan pembahasan studi kelayakan perubahan usaha tersebut akan masuk dalam agenda Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Perseroan melakukan perubahan kegiatan usaha dengan menambahkan kode Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) di bidang periklanan dan produk eceran lainnya. Langkah ini menjadi strategi untuk memperluas cakupan bisnis serta meningkatkan daya saing di industri ritel dan pemasaran digital.
Perseroan menyampaikan bahwa penambahan KBLI Periklanan memungkinkan Perseroan untuk mengelola strategi promosi dan pemasaran secara mandiri, terutama dalam memanfaatkan media digital guna meningkatkan brand awareness serta mendorong penjualan produk. Dengan perkembangan tren digital yang semakin pesat, pengelolaan periklanan secara internal akan memberikan fleksibilitas lebih besar dalam Menyusun kampanye pemasaran yang efektif dan efisien, sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap penyedia layanan periklanan eksternal.
Adapun penambahan KBLI Produk Eceran Lainnya memberikan Perseroan kesempatan untuk menjual berbagai kategori produk selain produk kesehatan dan kecantikan. Permintaan pasar yang terus berkembang menunjukkan bahwa konsumen tidak hanya mencari produk perawatan diri, tetapi juga produk kebutuhan sehari-hari lainnya. Dengan memperluas portofolio produk, Perseroan dapat menjangkau segmen pelanggan yang lebih luas dan meningkatkan potensi pendapatan dari kategori baru. Langkah ini juga sejalan dengan strategi diversifikasi yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan bisnis di tengah dinamika pasar yang kompetitif.
Perseroan menyampaikan bahwa perubahan ini dilakukan untuk menyesuaikan model bisnis dengan tren industri dan perilaku konsumen yang semakin mengarah ke digital serta produk serbaguna. Dengan memiliki kendali atas strategi periklanan sendiri, Perseroan dapat meningkatkan efektivitas pemasaran sekaligus menghemat biaya operasional. Di sisi lain, peluang pertumbuhan di sektor ritel semakin terbuka lebar dengan adanya variasi produk yang lebih luas, sehingga Perseroan dapat menarik lebih banyak pelanggan dan meningkatkan transaksi penjualan. Dengan langkah ini, Perseroan diharapkan dapat terus berkembang dan bersaing secara optimal dalam industri ritel yang semakin dinamis.
Perseroan menyatakan produk baru yang akan dijual sehubungan dengan rencana perubahan kegiatan usaha adalah produk sabun cuci piring, pembersih lantai, kantong plastik sampah, madu dan penata rambut seperti pelurus rambut (catokan), pengering rambut (hair dryer), pengeriting rambut (curler) dan hair trimmers. Selain itu, Perseroan akan menyediakan ruang iklan di toko dan situs web Perseroan.
Perseroan menyebut pada tahun pertama periode proyeksi (2025-2029), Perseroan diharapkan memperoleh pendapatan sebesar Rp4.435.749.000, mengalami pertumbuhan tahunan rata-rata sekitar 13% dan memperoleh marjin laba kotor rata-rata sebesar 48% dari Rencana Perubahan Kegiatan Usaha.
Perseroan juga menyebut pada akhir periode proyeksi, tingkat imbal balik investasi yang diharapkan adalah sebesar 23,29%, dengan tingkat timbal balik investasi rata-rata tahunan sebesar 44,57% selama periode proyeksi.
Leave a reply
