Home›Art of Execution›Meski Menurun Drastis, Pemerintah Klaim Penerimaan Pajak Masih Normal Hingga Februari

Anak Usaha Pelabuhan Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 166,8 M di 2024

April 9, 2025

Reporter: Rommy Yudhistira

PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) membukukan laba bersih sebesar Rp 166,8 miliar pada tahun buku 2024 atau naik 5,8% secara tahunan (yoy). Anak usaha PT Pelabuhan Indonesia (Persero) itu mencatat kenaikan pendapatan 18,1% dari Rp 1,1 triliun pada 2023 menjadi Rp 1,3 triliun di 2024.

Direktur Utama Jasa Armada Indonesia Shanti Puruhita mengatakan, kontributor utama pendapatan ditopang dari jasa pelayanan kapal yakni penundaan (towage) sebesar Rp 1,2 triliun, atau 85,9% dari total pendapatan. Kemudian, pendapatan jasa pelayanan kapal pemanduan (pilotage) sebesar Rp 91,7 miliar, serta pendapatan jasa pengangkutan dan lainnya sebesar Rp 98 miliar.

Dari segmentasi pasar, kata Shanti, pendapatan diperoleh dari jasa pelabuhan umum Rp 421,8 miliar, atau naik 26,7% secara yoy. Kontribusi lainnya, yakni jasa terminal untuk kepentingan sendiri sebesar Rp 230,7 miliar, dan terminal khusus Rp 481,4 miliar.

Di samping itu, kata Shanti, Jasa Armada Indonesia pun mencatatkan kenaikan total aset sebesar 8,4% dari Rp 1,5 triliun pada 2023 menjadi Rp 1,6 triliun pada akhir 2024.

”Kinerja baik ini tentunya turut didukung oleh pangsa pasar yang terus meluas serta dukungan kepercayaan pelanggan dan mitra kerja IPCM yang berkontribusi positif pada eksekusi strategi komersial perusahaan di tahun 2024,” kata Shanti dalam keterangan resminya pada Rabu (9/4).

Selain membukukan kinerja keuangan, sambung Shanti, Jasa Armada Indonesia akan bekerja sama penyediaan sarana bantu pemanduan, berupa kapal tunda untuk jasa penundaan kapal di Pelabuhan Tarakan, Kalimantan Utara. Lalu, sedang melakukan proses investasi strategis dengan membangun 2 unit kapal tunda baru, untuk memperkuat armada operasional, dan meningkatkan kapasitas layanan perusahaan.

“Kami terus menjaga fundamental perusahaan dengan baik yang mengacu pada prinsip keberlanjutan, melakukan transformasi dalam pelayanan, dan mengedepankan digitalisasi untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan pasar saat ini,” ujarnya.