Sinar Terang Mandiri Tbk Resmi Melantai di BEI, Mayoritas Dana untuk Beli Alat Berat

0
99

PT Sinar Terang Mandiri Tbk (MINE) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (10/3). Perusahaan yang bergerak di sektor penunjang pertambangan ini meraup dana Rp132,33 miliar dari penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO)ini.

“Dana dari IPO ini mayoritas kami gunakan untuk belanja modal pembelian alat berat sebagai bagian dari ekspansi bisnis,” ujar Direktur Utama PT Sinar Terang Mandiri Tbk, Ivo Wangarry di Main Hall BEI, Senin (10/3).

Pembelian alat berat ini, kata dia, dilakukan untuk menangkap peluang sektor pertambangan nikel yang dinilai Perseroan masih memiliki potensi yang besar.

MINE yang bergerak di sektor penunjangan pertambangan selama 20 tahun berencana akan membeli 10 alat berat, dengan total anggaran Rp63,21 miliar. 

Alat berat yang dibeli adalah articulated dump merek Komatsu, model  HM400-3R sebanyak enam unit dari PT United Tractors Tbk senilai Rp48,85 miliar. MINE juga akan membeli satu unit bulldozer merek Komatsu tipe D85E-SS-2, juga dari PT United Tractors Tbk senilai Rp4,17 miliar.

Baca Juga :   Prospek Sektor Pertanian Kian Cerah, Delta Giri Wacana Tbk Resmi Melantai di BEI

Alat berat lainnya yang dibeli adalah dua unit excavator kapasitas 50 ton model SY500  senilai Rp7,77 miliar dan satu excavator kapasitas 30 ton model SY365H dari PT Sany Perkasa senilai Rp2,48 miliar.

Selain untuk membeli alat berat, sebanyak  Rp14 miliar dana IPO digunakan untuk pembelian aset tetap berupa tanah dan bangunan milik Sinjo Jefry Sumendap yang saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama dan Pemegang Saham Pengendali Perseroan. 

Tanah dan bangunan tersebut berlokasi di Jl. Maesa No. 19, Lingkungan I, Kelurahan Paal Dua, Kecamatan Paal Dua, Manado, Sulawesi Utara dengan Sertifikat Hak Milik (SHM) No. 2354/Paal Dua dan SHM No. 2357/Paal Dua. Tanah dan bangunan tersebut saat ini digunakan Perseroan sebagai kantor operasional dan warehouse yang digunakan untuk tempat penyimpanan barang-barang milik Perseroan. 

Sisa dana IPO digunakan untuk modal kerja Perseroan untuk mendukung aktivitas dalam pengerjaan proyek PT Weda Bay Nickel (WBN), seperti pembelian bahan bakar, pembelian suku cadang alat berat (spare parts), penyewaan alat berat dan armada penunjang (supporting fleet).

Leave a reply

Iconomics