
Tahun 2025, Pemerintah Perkirakan Kunjungan Wisman Capai 16 Juta

Wamenpar Ni Luh Puspa menyambut langsung kedatangan wisatawan pertama yang tiba di Pelabuhan Bandar Bentan Telani, Lagoi, Bintan, Rabu (1/1/2025)/Foto: Kementerian Pariwisata
Pemerintah memperkirakan kunjungan wistawan mancanegara pada 2025 ini mencapai hingga 16 juta kunjungan. Sementara pada 2024 lalu, kunjungan wisman belum sepenuhnya kembali ke kondisi sebelum pandemi Covid-19, merujuk publikasi Badan Pusat Statistik [BPS].
Pada 1 Januari, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) berkolaborasi dengan PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports), Garuda Indonesia, dan Pemerintah Daerah menggelar penyambutan wisatawan mancanegara (wisman) pertama yang tiba di Indonesia melalui tiga pintu masuk utama, yakni Kepulauan Riau, Bali, dan Jakarta.
Menteri Pariwisata (Menpar), Widiyanti Putri Wardhana, mengatakan acara ini bertujuan untuk menunjukkan kesiapan Indonesia dalam menyambut lebih banyak wisman di tahun 2025.
“Penyambutan wisatawan awal tahun ini menjadi bentuk sinergi antara Kementerian Pariwisata dengan instansi dan stakeholder terkait yang masih terus dijaga keberlanjutannya dalam rangka mendukung kebangkitan sektor pariwisata Indonesia pasca-pandemi,” kata Widiyanti dikutip dari keterangan pers.
Widiyanti mengungkapkan, pada tahun 2025, Kementerian Pariwisata menargetkan jumlah wisman yang berkunjung ke Indonesia mencapai kisaran angka 14,6 juta – 16 juta kunjungan dan wisatawan nusantara mencapai 1,08 miliar pergerakan.
“Dengan semangat kolaborasi, mari kita wujudkan pariwisata Indonesia sebagai destinasi wisata yang berkelanjutan, memberikan dampak positif bagi masyarakat, serta inklusif, dan mampu bersaing di tingkat global,” kata Widiyanti.
Terpisah, Pudji Ismartini, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS mengumumkan hingga November 2024, jumlah kunjungan wisman mencapai 12,65 juta kunjungan, naik 20,17% dibanding periode yang sama tahun lalu.
“Capaian kunjungan wisman Januari hingga November 2024 ini merupakan capaian tertinggi dalam lima tahun terakhir,” ujar Pudji dalam konferensi pers, 2 Januari.
Meski demikian, penelusuran Theiconomics.com, jumlah kunjungan wisman Januari-November 2024 ini masih lebih rendah dibandingkan periode yang sama sebelum pandemi Covid-19.
Sebagai perbandingan, pada Januari-November 2019, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 14,91 juta kunjungan. Sepanjang 2019, jumlah kunjungan wisman mencapai 16,10 juta, naik 1,88% dari 15,81 juta kunjungan pada 2018.
Leave a reply
