Pertamina Geothermal Energy Tegaskan Konsistensi Implementasikan GCG

0
38

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) berkomitmen memegang prinsip dan mengimplementasikan tata kelola perusahaan yang baik dalam menjalankan bisnisnya.

Direktur Keuangan PGE Yurizki Rio menyampaikan langkah PGE mengintegrasikan prinsip keberlanjutan dalam operasional bisnisnya. Pendekatan berkelanjutan ini merupakan salah satu langkah strategis PGE untuk menghadapi tantangan energi masa depan.

Dalam paparannya saat Indonesia Knowledge Management Summit (IKMS) 2024, Yurizki menggarisbawahi pentingnya tata kelola perusahaan yang baik untuk menghadapi tantangan global, termasuk risiko lingkungan dan sosial. Berdasarkan laporan Global Risk Report 2023, hampir 50% risiko bisnis jangka pendek dan panjang terhubung dengan isu environmental, social, and governance (ESG).

“Tata kelola perusahaan yang baik dan pengelolaan risiko ESG menjadi hal yang penting guna mendukung pencapaian keberlangsungan bisnis. Di PGE, kami memastikan GCG diterapkan dalam semua lini operasi sebagai bagian dari strategi keberlanjutan,” kata Yurizki dalam keterangannya.

Ia juga menyoroti berbagai risiko yang dihadapi perusahaan energi, seperti dampak perubahan iklim terhadap lokasi operasional di kawasan pegunungan, serta pentingnya pengelolaan hubungan dengan masyarakat sekitar melalui pendekatan pelibatan masyarakat secara partisipatif dan inklusif.

Baca Juga :   Terima Penghargaan, Erick Thohir Siap Jadi Pendobrak

PGE telah menetapkan 4 pilar utama keberlanjutan yang menjadi prioritas strategis dalam operasional bisnis, yaitu dekarbonisasi, konservasi alam, pengelolaan hubungan dengan tenaga kerja dan masyarakat, serta penguatan etika bisnis dan good corporate governance (GCG). PGE merupakan Anak Perusahaan Pertamina Group yang menerapkan ISO 37001 Anti Bribery Management System secara komprehensif karena tersertifikasi secara spesifik di masing-masing area operasi.

PGE juga secara rutin melakukan GCG Assessment yang dilakukan oleh Asesor Independen, di mana pada penilaian terakhir PGE meraih skor 93,13 dengan predikat sangat baik. Ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam menerapkan tata kelola perusahaan yang baik secara transparan dan akuntabel.

Direktur Utama PGE Juldi Hadi menambahkan bahwa Indonesia saat ini berada pada fase penting dalam upaya mempercepat transisi energi. Ia mengatakan pemerintah telah menetapkan target ambisius untuk mencapai net zero emissions pada tahun 2060 atau lebih cepat. Pencapaian target ini tak hanya memerlukan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, melainkan juga terobosan dan perubahan paradigma dalam pengembangan energi baru dan terbarukan.

Baca Juga :   Kementerian BUMN MoU dengan IFC untuk Pelatihan GCG

PGE berkomitmen untuk memimpin transisi energi di Indonesia dengan memperkuat praktik tata kelola dan inovasi berkelanjutan. Yurizki menjelaskan bagaimana keberlanjutan telah menjadi inti dari strategi bisnis PGE, yang tidak hanya menciptakan nilai ekonomi tetapi juga mendukung pembangunan sosial dan pelestarian lingkungan.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics