Pertamina Akan Belanjakan US$ 5,7 M dari Total Anggaran Investasi hingga 2029, Ini Tujuannya

0
21
Reporter: Rommy Yudhistira

PT Pertamina (Persero) akan membelanjakan sekitar US$ 5,7 miliar dari total anggaran belanja investasi hingga 2029, yang dipergunakan untuk mengembangkan energi baru dan terbarukan (EBT). Modal belanja tersebut akan digunakan untuk pengembangan geothermal, bioetanol, hidrogen hijau, tenaga surya, tenaga angin, tenaga biomassa, baterai, dan bisnis karbon.

“Investasi yang disiapkan Pertamina cukup besar dalam pengembangan EBT. Hal ini bagian dari komitmen kuat Pertamina untuk mendukung enhanced nationally determined contribution Indonesia. Kami percaya bahwa untuk mendukung target besar diperlukan terobosan-terobosan,” kata Chief Executive Officer Pertamina New & Renewable Energy John Anis ketika menjadi pembicara di Indonesia Pavilion COP29 di Baku, Azerbaijan beberapa waktu yang lalu.

John mengatakan, tujuan investasi itu untuk mewujudkan pertumbuhan bisnis rendah emisi Pertamina, sekaligus mendukung target net zero emission Indonesia pada 2060. Setidaknya ada 4 target agresif yang hendak dilakukan Pertamina hingga 2029 di antaranya target 60 juta kilo liter (KL) penjualan bahan bakar nabati, 5,5 Kl produksi petrokimia, 1,4 gigawatt (GW) geothermal yang terpasang, dan 1,5 juta ton setara CO2 penurunan emisi melalui carbon capture storage (CCS) dan carbon capture utilization and storage (CCUS).

Baca Juga :   PGN Pamerkan GasKu di IIMS 2024, Apa Keunggulannya?

“Strategi korporat Pertamina mencerminkan dukungan yang kuat terhadap transisi energi. Namun tentu komitmen kuat saja tidak cukup. Diperlukan juga dukungan kuat dari semua stakeholder untuk bisa bersama-sama mewujudkan dekarbonisasi nasional,” ujar John.

Sementara itu, VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menambahkan, Pertamina sedang memperkuat posisinya dalam aksi global menghadapi perubahan iklim. Kegiatan itu dinilai sejalan dengan peta jalan energi bersih Pertamina.

“Melalui berbagai forum dan kolaborasi ini, kami ingin menunjukkan bahwa Indonesia memiliki kemampuan untuk memimpin di panggung global dalam mitigasi perubahan iklim,” ujar Fadjar.

Kemudian, kata Fadjar, pihaknya berupaya untuk konsisten dalam mewujudkan komitmen mendukung ketahanan energi nasional. Pertamina mendukung target net zero emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung terhadap capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya itu sejalan dengan penerapan environmental, social and governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

Leave a reply

Iconomics