
Strategi Hanwha Life Dongkrak Pertumbuhan, Ada Produk Baru hingga Masuk ke Nobu Bank

Kantor Hanwha Life/Dok. Hanwha Life
Perusahaan asuransi jiwaasal Korea Selatan Hanwha Life mengungkapkan tiga strategi utamanya untuk menunjang pertumbuhan perusahaan.
“Memasuki dekade baru Hanwha Life di Indonesia, kami akan berkembang semakin besar. Untuk tahun 2024, Hanwha Life mengincar pendapatan premi bruto bisa tumbuh di atas 50% atau mencapai lebih dari Rp255 miliar,” kata CEO Hanwha Life Indonesia, Steven Namkoong dalam keterangan resminya.
Pada Semester I tahun 2024, Hanwha Life telah mencatatkan kenaikan pendapatan premi bruto 83,93% dari Rp68,70 miliar menjadi Rp126,35 miliar (yoy), serta membayarkan klaim dan manfaat sebesar Rp72,96 miliar.
Hanwha Life juga membukukan total aset Rp2,14 triliun dan rasio solvabilitas (RBC) 1.061,48%, jauh di atas batas minimum RBC 120% yang disyaratkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Sepuluh tahun terakhir, kami melayani lebih dari 130 ribu nasabah melalui 26 kantor pemasaran di pulau Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Tahun 2024, Hanwha Life mengusung spirit Orange Wave yang membawa energi positif dalam perjalanan keuangan masyarakat Indonesia, sekaligus berfokus pada tiga langkah besar,” kata Steven.
Pertama, membesut produk baru yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia, yakni produk asuransi universal dengan konsep fitur dari Korea yang akan diluncurkan pada Kuartal III tahun 2024.
Kedua, melakukan inovasi dan transformasi digital untuk menciptakan pengalaman berasuransi yang mudah dan menyenangkan. Misalnya, menghadirkan aplikasi Orangetopia dengan teknologi metaverse.
Ketiga, memperluas eksistensi Hanwha Life di Indonesia. Hanwha Life di Korea punya rencana besar memperluas portfolio bisnis ke industri perbankan dengan berkolaborasi bersama salah satu bank swasta di Indonesia. Awal Mei 2024, Hanwha Life Korea menandatangani kesepakatan bersama Lippo Group terkait penanaman modal di Nobu Bank.
Leave a reply
