
SRIL Masih Rugi Tapi Membaik di Tahun Buku 2023, Berapa Ruginya?

Kantor Sritex/Dok Sukoharjonewscom
PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) membukukan penjualan konsolidasi sebesar US$325 juta selama tahun 2023. Penjualan mengalami penurunan sebesar 38% dibandingkan tahun 2022.
Pada tahun 2023, SRIL masih mengalami rugi bersih sebesar US$174,8 juta. Namun, rugi bersih SRIL mengalami perbaikan yang cukup signifikan sebesar 44% dibandingkan rugi bersih tahun 2022 yang tercatat sebesar US$395,6 juta.
SRIL menyebut kinerja Perseroan terdampak dengan penurunan permintaan di tingkat global maupun di tingkat domestik. Di tingkat global terjadi penurunan penjualan yang hampir merata baik di kawasan Eropa, Asia, Amerika Serikat dan Amerika Latin, UAE dan Afrika.
Melihat kondisi global yang mengalami penurunan permintaan maka Perseroan melakukan perubahan strategi untuk memperbesar porsi penjualan domestik tetapi hal ini terganggu dengan maraknya kegiatan impor pakaian ilegal yang secara harga akan menjadi lebih murah dikarenakan tidak membayar pajak seperti halnya perusahaan domestik yang membayar pajak sesuai aturan yang ada.
Direktur Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk, Iwan Kurniawan Lukminto mengatakan bahawa Perseroan tetap optimistis untuk terus memperbaiki dan meningkatkan kinerjanya dengan melakukan rencana-rencana dalam memperkuat strategi bisnis sesuai dengan prioritas-prioritas antara lain pertama, review dan evaluasi secara berkala strategi Perseroan sehingga efektif terhadap perubahan-perubahan global. Kedua, strategi pengadaan tepat waktu dan transparan serta optimalisasi supply chain management. Ketiga, reorganisasi SDM untuk meningkatkan efisiensi operasional dan fleksibilitas dalam menghadapi dinamika pasar. Keempat, implementasi anggaran yang efisien dengan prioritas pada produk yang mendukung tujuan bisnis yang berkelanjutan dan memaksimalkan imbal hasil. Kelima, revitalisasi sumber daya keuangan secara efektif dan efisien. Keenam, ekspansi pasar serta melakukan inovasi dan penyesuaian produk sesuai dengan perkembangan permintaan dan kebutuhan pasar.
Direktur Keuangan dan Corporate Secretary PT Sri Rejeki Isman Tbk, Welly Salam menyampaikan pihaknya meyakini bahwa Perseroan mampu meningkatkan kinerja keuangan secara bertahap di tahun tahun mendatang walaupun kondisi perekonomian masih akan mengalami banyak tantangan paling kurang sampai tahun 2025.
“Keyakinan kami tersebut didasarkan pada kinerja tahun 2023 yang sudah mampu menekan kerugian jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” kata Welly dalam keterangan resminya.
Leave a reply
