Eks Anggota Komisi III Asrul Sani Resmi Jadi Hakim MK Setelah Ucapkan Sumpah di Istana Negara

Mantan anggota Komisi III DPR Asrul Sani resmi menjadi Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) setelah mengucapkan sumpah di hadapan Presiden Joko Widodo. Arsul diangkat sebagai Hakim MK berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 102/P Tahun 2023 tentang Pengangkatan Hakim Konstitusi dan berasal dari usulan DPR.

Setelah menandatangani Keppres itu, Asrul mengucapkan sumpah untuk memenuhi kewajiban sebagai Hakim MK, di hadapan Presiden Jokowi.

“Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan memenuhi kewajiban Hakim Konstitusi dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta berbakti kepada nusa dan bangsa,” kata Asrul di Istana Negara, Jakarta, Kamis (18/1).

Setelah mengucapkan sumpah, Asrul mengatakan, pihaknya siap untuk menjawab keraguan publik terhadap kondisi MK yang terjadi saat ini. Meski menghadapi berbagai tantangan, Asrul optimistis mampu menyelesaikan persoalan tersebut.

“Karena seperti yang disampaikan ketua MK dalam laporan tahunan, tahun 2023, yang baru disampaikan minggu lalu. Yang namanya public trust kepercayaan publik itu adalah modal utama bagi lembaga yudisial, termasuk MK,” kata Asrul.

Pengalamannya sebagai anggota DPR, kata Asrul, akan menjadi bekal untuk mengatasi tantangan tersebut. Juga berupaya untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap MK, yang sempat tergerus karena persoalan politik.

“Saya yakin dengan semangat kebersamaan, semangat kekompakan yang mulia hakim MK, di bawah kepimpinan Suhartoyo, itu akan bisa rebound. Ini tentu memerlukan bantuan semua pihak, terutama dari rekan-rekan media,” ujar Asrul.

Sebagai informasi, pengambilan sumpah ini dihadiri para hakim MK. Mereka yang hadir adalah Ketua MK Suhartoyo, Wakil Ketua MK Saldi Isra, hakim konstitusi Anwar Usman, Guntur Hamzah, Arief Hidayat, Enny Nurbaningsih, dan Daniel Yusmic.