Sandiaga Uno Ungkap Miliarder Berkewarganegaraan Oman Berminat Investasi Properti di IKN

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiga S.Uno mengungkapkan pengembang properti dan perhotelan asal Timur Tengah menyatakan ketertarikan untuk berinvestasi di Indonesia, termasuk di Ibukota Negara Nusantara (IKN).

Dalam kunjungan kerja ke Dubai, Uni Emirat Arab awal Januari ini, Sandiaga antara lain melakukan pertemuan dengan tim dari Sobha Group, pengembang properti milik P. N. C. Menon.

“Saya bertemu dengan (tim dari ) P. N. C. Menon dari Sobha Group, mereka juga berminat untuk berinvestasi di beberapa proyek real estate di Indonesia terutama di IKN,” ujar Sandiaga dalam acara “The Weekly Brief With Sandi Uno (WBSU)”, Rabu 10 Januari.

P. N. C. Menon merupakan pengusaha properti kelahiran Kerala, India selatan. Ia bermigrasi ke Oman – salah satu negara di Timur Tengah – pada tahun 1976 dan menjadi warga negara tersebut.

Menon yang memiliki beberapa bisnis properti di Dubai oleh Forbes dinobatkan sebagai orang terkaya ke-1.549 di dunia dengan nilai kekayaan US$2 miliar.

Dalam kunjungannya, Sandiaga juga bertemu dengan beberapa pengusaha dan komunitas pebisnis. Ia bertemu dengan Ketua Tim Kewirausahaan dan Pendidik Uni Emirat Arab (UEA) Dr Adil Alzarooni.

Pada kesempatan itu, Sandiaga Uno menawarkan sejumlah peluang investasi strategis di 8 Kawasan Ekonomi Khusus Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, seperti KEK Mandalika di Lombok Tengah, KEK Tanjung Kelayang di Belitung, KEK Likupang di Minahasa Utara, KEK Tanjung Lesung di Pandeglang, KEK Nongsa di Batam, KEK Lido di Bogor, KEK Singhasari di Malang, dan KEK Morotai di Kepulauan Morotai.

Sandiaga juga juga menawarkan investasi di lima Destinasi Super Prioritas, antara lain Borobudur, Danau Toba, Likupang, Mandalika, dan Labuan Bajo.

Usai melakukan pertemuan dengan Dr Adil Alzarooni, Sandiaga kemudian bertemu dengan Chairman Ayana Holding, Abdullah Lahej di Ayana Holding, Al Karama, Dubai.

Pada kesempatan tersebut, Sandiaga menawarkan peluang investasi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia.

Abdullah Lahej dan perusahaan miliknya diketahui adalah pihak yang membangun banyak landmark ikonik di Dubai seperti Downtown Dubai, Dubai Marina, Business Bay dan Arabian Ranches.

Dari pertemuan dengan beberapa pengusaha di Timur Tengah, Sandiaga mengungkapkan adanya minat investasi yang tinggi di Indonesia.

“Saya lihat Indoensia masih menjadi magnet bagi para investor karena ekonomi tumbuh dengan baik dan juga berbagai kemudahan-kemudahan yang dihadirkan oleh pemerintah,” ujarnya.

Terkait invesatasi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) di IKN, Sandiaga mengatakan sejumlah pengusaha Indonesia sudah mulai berinvestasi di IKN.

“Presiden sudah melakukan groundbreaking beberapa proyek sektor parekraf terutama untuk akomodasi di IKN,” ujarnya.

Pada 21 September 2023, Presiden Jokowi melakukan groundbreaking  Hotel Nusantara. Hotel dengan nilai investasi Rp20 triliun itu merupakan milik konsorsium Nusantara yang terdiri atas beberapa perusahaan yaitu Agung Sedayu Group, Salim Group, Sinarmas, Pulauintan, Djarum, Wings Group, Adaro, Barito Pacific, Mulia Group, dan Astra Group. Belakangan Djarum dan Wings Group dikabarkan hengkang dari konsorsium tersebut.

Konsorsium Nusantara ini, kata Sandiaga, berkomitmen untuk mengoperasikan Hotel Nusantara pada Agustus 2024.

Selain Hotel Nusantara, proyek sektor parekraf lainnya adalah milik PT Sirius Surya Sentosa yang membangun Hotel Vasanta. Groundbreaking proyek ini dilakukan Jokowi pada 1 November 2023.

Bersama dengan groundbraking Hotel Vasanta, Jokowi juga meresmikan dimulainya proyek superblock milik PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON).

PWON akan membangun kondominium dan tiga hotel dengan total investasinya Rp5 triliun yang akan dikerjasamakan dengan Marriott Goup melalui brand The Westin, Four Points, dan Tribute Portfolio.

Selanjutnya, pada 21 Desember 2023, Jokowi juga melakukan groundbreaking proyek parekraf milik BSH Hub Community berupa hotel dan restoran.

Selain proyek-proyek yang sudah grounbreking itu, Sandiga mengatakan komitmen investasi sektor parekraf juga sudah disampaikan oleh ARCS House Wisata Indonesia yang akan mengembangkan hotel dan resort dengan brand lokal yaitu Jambuluwuk.

“Kita terus promosikan investasi di IKN terutama di sektor parekraf, karena membangun (ibukota negara baru) tentunya kita perlu akomodasi,” ujarnya.