
IMIP Terbangkan 2 Pasien Korban Luka Ledakan Smelter di Morawali untuk Perawatan Intensif

Dua korban kecelakaan kerja PT ITSS dibawa ke rumah sakit di Makassar dan Jakarta/Dokumentasi PT IMIP
PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) membawa 2 pasien korban kecelakaan kerja di PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) untuk dirujuk ke rumah sakit di Makassar dan Jakarta. Kedua korban tersebut sebelumnya dirawat secara intensif di RSUD Morowali sejak 24-26 Desember 2023.
Media Relations Head PT IMIP Dedy Kurniawan mengatakan, keduanya diterbangkan melalui bandara khusus milik PT IMIP pada Rabu (27/12) ini. Upaya tersebut dilakukan untuk memastikan para pasien agar mendapat perawatan yang lebih intensif.
Dedy memastikan bahwa seluruh biaya pengobatan akan ditanggung IMIP. Selama perawatan, IMIP memastikan seluruh kebutuhan korban di rumah sakit akan terpenuhi baik dari sisi fisik maupun psikis.
“Ini dilakukan sebagai bentuk keprihatinan dan kepedulian kepada mereka yang telah menjadi korban,” kata Dedy dalam keterangan resminya pada Rabu (27/12).
Di samping itu, kata Dedy, pihak berwenang masih menginvestigasi kasus kecelakaan ledakan tungku smelter nikel tersebut. Adapun proses investigasi tersebut berkaitan dengan sistem keselamatan dan kesehatan kerja atau K3.
Dedy menambahkan, perusahaan sepenuhnya mempercayakan kepada pihak berwenang terhadap proses pendalaman penyebab kejadian kecelakaan kerja di ITSS. Dan, IMPI siap melakukan segala bentuk perbaikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Menjamin terselenggaranya kerja sama dengan para pihak terhadap rekomendasi penanganan dampak yang muncul sesuai tata hukum yang berlaku,” kata Dedy.
Sebagai bentuk pertanggungjawaban, PT IMIP akan memberikan santunan kepada keluarga korban meninggal dunia senilai Rp 600 juta. “Sedangkan bagi korban non-fatality, santunan yang diberikan sesuai dengan kasusnya masing-masing,” tuturnya.
Sebelumnya, telah terjadi ledakan tungku smelter nikel milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) pada 24 Desember lalu. Karena ledakan itu, menewaskan 18 pekerja yang setidaknya itu tercatat hingga 26 Desember 2023.
Dari jumlah korban tewas itu, 10 orang tenaga kerja Indonesia dan 8 tenaga kerja asing asal Tiongkok. Kasus ledakan tungku smelter ini menambah daftar panjang insiden di kawasan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Sulawesi Tengah.
Leave a reply
