Luncurkan Logo Baru, Bank Raya Pertegas Identitas Sebagai Bank Digital dan Bagian dari BRI Group

PT Bank Raya Indonesia Tbk atau Bank Raya (AGRO) meluncurkan logo baru pada Rabu (8/11), untuk mempertegas identitasnya sebagai bank digital dan bagian dari BRI Group.

Ida Bagus Ketut Subagia, Direktur Utama Bank Raya mengatakan dalam logo sebelumnya hanya tertulis ‘Raya’. Sementara dalam logo yang baru ini ada penambahan kata ‘bank’ dan logogram ‘BRI Group’.

Bagus mengatakan logo lama yang hanya mencantumkan kata ‘Raya’ tentu menimbulkan pertanyaan bagi masyarakat yang belum mengenal Bank Raya, sehingga harus dijelaskan lagi.

“Sehingga dalam logo baru ini, semoga komunikasinya langsung bisa kena bahwa kami lebih ditegaskan lagi adalah sebuah bank digital, kemudian lebih ditegaskan lagi sebagai bagian dari BRI Group. Mudah-mudahan nanti dari logo yang baru ini lebih familiar di masyarakat, selanjutya transaksi atau komunikasi kami dengan para nasabah kami menjadi lebih baik lagi,” ujar Bagus di Gedung Menara BRILian, Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (8/11).

Bagus mengatakan penggunaan kata ‘bank’ dan logogram ‘BRI Group’ pada logo baru ini merupkan bentuk komitmen dan semangat Bank Raya untuk menguatkan positioning  Bank Raya sebagai bank digital yang terpercaya di masyarakat.

“Bank Raya telah memiliki produk digital perbankan yang lengkap seperti simpanan dan pinjaman digital yang dilakukan secara end to end melalui aplikasi sehingga memperluas kesempatan bagi masyarakat untuk mengakses produk digital Bank Raya,” ujar Bagus.

Untuk melengkapi produk simpanan digital yang sudah ada di aplikasi Raya, bersamaan dengan peluncuran logo baru ini, Bank Raya juga meluncurkan fitur Saku Bisnis. Bagus mengatakan peluncuran fitur Saku Bisnis ini untuk memenuhi kebutuhan para pemilik usaha, terutama yang baru merintis bisnisnya, untuk melakukan pemisahaan antara pemasukan dan pengeluran usahanya dengan rekening pribadi mereka.

Bagus mengatakan Saku Bisnis menawarkan kemudahan bagi para pelaku usaha untuk memiliki akun terpisah sehingga dapat mengelola keuangan usaha dan pribadi langsung dalam satu aplikasi. Dengan hadirnya Saku Bisnis ini, diharapkan ke depan semakin banyak pelaku usaha di Indonesia yang dapat menikmati akses layanan perbankan digital dengan mudah.

“Saya berharap peresmian logo baru Bank Raya dan peluncuran Saku Bisnis ini dapat menjadi momentum yang baik untuk semakin mendukung pertumbuhan Bank Raya ke depannya dan kami semakin banyak sinergi yang dapat kita wujudkan bersama,” ujarnya.

Bank Raya mulanya bernama Bank Agro yang berdiri pada tahun 1989. Pada tahun 2011, Bank Agro resmi menjadi bagian dari BRI Group, kemudian berubah nama menjadi BRI Agro pada tahun 2012.

Bagus mengatakan cikal bakal Bank Raya menjadi bank digital sebenarnya sudah dimulai pada tahun 2019, ketika melumcurkan aplikasi digital lending PINANG.

Kemudian pada tahun 2021, pemegang saham menetapkan BRI Agro sebagai digital attacker BRI Group dan selanjutnya bertransformasi menjadi bank digital dengan nama Bank Raya.

Bagus mengatakan sejak bertransformasi menjadi bank digital, pertumbuhan bisnis digital Bank Raya telah berada di jalur yang  tepat dalam mewujudkan misinya sebagai digital attacker BRI Group.

Kinerja bisnis digital Bank Raya mengalami peningkatan hingga triwulan III/2023. Dari sisi digital lending, terdapat kenaikan pinjaman sebesar 45,3% year on year (yoy) sehingga pinjaman digital Bank Raya tercatat sebesar Rp943,5 miliar.

Sejalan dengan pertumbuhan digital lending, kinerja digital saving juga tercatat tumbuh sebesar 77,5% yoy menjadi Rp775,4 miliar hingga triwulan III/2023.

Pertumbuhan juga terlihat dari jumlah user atau pengguna aplikasi Bank Raya menjadi 770 ribu CIF. Hingga September 2023, jumlah transaksi pada aplikasi Bank Raya melesat hingga 287,8%.