Pertamina: Penjualan UMKM Mencapai Rp689 Juta Sepanjang Pertamina Grand Prix 2023

0
162

Pertamina menyampaikan bahwa omzet atau hasil penjualan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) binaan Pertamina mencapai Rp689,6 juta selama tiga hari Pertamina Grand Prix 2023. Penjualan tersebut naik 53% dibandingkan omzet UMKM tahun lalu di gelaran serupa. Tahun 2022, omzet UMKM Pertamina sebesar Rp452 juta.

Pertamina memboyong 50 UMKM mitra binaan di booth-booth pendukung acara. Jumlah tersebut sama dengan perhetalan sebelumnya di tahun 2022. Sebanyak 42 mitra merupakan produsen makanan dan minuman khas nusantara, sedangkan 8 mitra menjual kerajinan di antaranya berupa aneka tenun, kerajinan anyaman bambu, mutiara, kaos khas Lombok, hingga batik Sasambo motif unik Nusa Tenggara Barat (NTB).

Direktur Utama Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengunjungi beberapa stand UMKM yang berada di Pertamina Mandalika International Circuit, di Lombok, NTB. Ia mengungkap Pertamina memang mengajak UMKM binaan ini agar bisa membuka pasar lebih luas dan go global.

Ia berharap Pertamina bisa semakin menggerakkan UMKM di Lombok sehingga ke depan UMKM mitra binaan mampu bertambah penghasilannya dan semakin beragam pula produk yang dihasilkan.

Baca Juga :   Pertamina Salurkan Rp 44,4 Miliar ke Outlet LPG dan UMKM Mitra Binaan

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso mengatakan Pertamina berkomitmen untuk terus memberdayakan UMKM lokal di Lombok pada gelaran Pertamina Grand Prix of Indonesia. Gelaran ini memberikan dampak peningkatan penghasilan bagi UMKM ini, serta bagi pelaku usaha lokal lainnya dan perekonomian Lombok secara luas.

Menurutnya, keikutsertaan UMKM binaan Pertamina secara nasional atau secara umum bisa meningkatkan penghasilan dari UMKM tersebut. Kemudian juga bisa meningkatkan perekonomian dari daerah maupun nasional. Ini juga merupakan salah satu ajang promosi daerah khususnya Lombok untuk memperkenalkan apa yang khas dari Indonesia sehingga wisatawan dari luar negeri bisa merasakan sesuatu hal yang khas di Lombok.

“Kita harapkan ke depannya ini memiliki multiplier effect yang lebih tinggi bagi nasional sehingga wisatawan yang kembali datang ke Lombok, bisa mencari kembali produk yang mereka nikmati saat ini,” katanya.

Leave a reply

Iconomics