Dapat Pernyataan Efektif dari OJK, MUTU Siap Raih Dana Rp 101,82 M dari IPO

0
294
Reporter: Rommy Yudhistira

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan pernyataan efektif  kepada PT Mutuagung Lestari Tbk atau Mutu International pada 31 Juli lali dengan kode saham MUTU. Perusahaan yang bergerak di bidang jasa testing, inspection, and certification (TIC) ini berdasarkan hasil masa penawaran awal dari 12-23 Juli 2023, sahamnya ditetapkan dengan harga Rp 108 per saham dari rentang harga sebelumnya Rp 105-Rp 110 per saham.

Presiden Direktur Mutu International Arifin Lambaga mengatakan, saham yang dilepas sebanyak 942.857.200 lembar atau setara 30% dari modal yang ditempatkan dan disetor. Dengan harga tersebut, Perseroan menargetkan perolehan dana sebesar Rp 101,82 miliar dari proses penawaran umum perdana saham (IPO).

Sesuai dengan prospektus terbaru, kata Arifin, IPO MUTU memasuki masa penawaran umum pada 2-7 Agustus 2023. Dan, diperkirakan masuk dalam pencatatan saham atau listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 Agustus 2023.

“Kami bersyukur dan berterima kasih atas dukungan regulator, penjamin emisi dan seluruh
pihak yang turut membantu proses rencana IPO MUTU hingga tiba pada tahap ini,” kata Arifin dalam keterangan resminya, Rabu (2/8).

Baca Juga :   Strategi untuk Praktisi PR Penting untuk Ubah Persepsi di Publik

Bersamaan dengan IPO, kata Arifin, Mutu International juga menerbitkan Waran Seri I dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 324 atau senilai Rp 76,37 miliar dengan rasio 4 berbanding 1. Dengan kata lain, setiap pemegang 4 saham mendapatkan 1 waran, terhitung selama periode 9 Februari 2024 hingga 8 Agustus 2025.

“Kami optimistis saham IPO MUTU nanti akan diminati investor seiring fundamental bisnis kami yang bagus dan pertumbuhan industri TIC yang prospektif khususnya di sektor environment, social, and governance (ESG), perdagangan karbon dan green economy,” ujar Arifin.

Sementara itu, Direktur Keuangan dan SDM Mutu International Sumarna mengatakan, dana hasil IPO sebesar 66% akan dialokasikan untuk capital expenditure (capex) seperti pengembangan laboratorium dan kantor cabang baru yang rencananya berada di Jawa Timur, Aceh, Sumatera Selatan, Jambi, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi utara, dan Kalimantan yang mulai dilaksanakan pada Agustus 2023 ini.

Sedangkan sisa dana hasil IPO sebesar 34%, kata Arifin, akan dialokasikan untuk keperluan operational expenditure (opex) yang mencakup pengadaan bahan baku, biaya operasional, biaya pengadaan bahan baku, biaya operasional, biaya pemasaran, dan biaya umum administrasi.

Baca Juga :   Sampai 13 April Sudah 328.329 Debitur yang Peroleh Restrukturisasi

“Kami akan membangun 5 laboratorium baru untuk mendekatkan diri ke pelanggan, meningkatkan produktivitas, mempercepat proses TIC dan memperluas pasar,” tuturnya.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics