Gapki: Produksi CPO Naik, Ekspor Turun, Konsumsi Dalam Negeri Naik

0
322

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) menyampaikan produksi minyak sawit bulan Maret mengalami kenaikan musiman sekitar 12% dari bulan Februari. Produksi CPO menjadi 4.349 ribu ton dari 3.883 ribu ton pada bulan sebelumnya dan 413 ribu ton untuk PKO dari 369 ribu ton pada bulan sebelumnya.

Adapun ekspor justru turun dari 2.912 ribu ton pada bulan Februari menjadi 2.641 pada bulan Maret. Penurunan terbesar terjadi pada produk olahan minyak sawit yang turun dari 2.254 ribu ton pada bulan Februari menjadi 1.880 ribu ton pada bulan Maret. Berdasarkan negara tujuannya, penurunan ekspor terjadi untuk tujuan China (242,8 ribu ton), Mesir & Timur Tengah (-129,4 ribu ton), Bangladesh (-50,5 ribu ton), India (-68,3 ribu ton), Belanda (54,9 ribu ton) serta Malaysia. Kenaikan ekspor terjadi untuk tujuan Amerika Serikat, Spanyol, Italia, Rusia dan Pakistan.

Penurunan ekspor menyebabkan nilai ekspor turun dari US$2.687 juta pada bulan Februari menjadi US$2.259 juta pada bulan Maret, meskipun harga CPO CIF Rotterdam untuk bulan Maret adalah US$1.030/ton yang lebih tinggi dari harga bulan Februari sebesar US$ 997/ton (+3,2%).

Baca Juga :   Kejagung Tetapkan 4 Tersangka Kasus Dugaan Tipikor Pemberian Fasilitas Ekspor CPO

Berbeda dengan harga minyak sawit, harga minyak utama lain untuk bulan Maret justru mengalami penurunan masing-masing sebesar -9,9% untuk minyak kedelai Ditch FOB ex mill, sebesar -9,4% untuk minyak biji bunga matahari FOB NW Europe dan sebesar -12,1% untuk minyak rapeseed Dutch FOB Ex mill.

Gapki juga menyebut konsumsi dalam negeri mengalami kenaikan menjadi 1.812 ribu ton dari 1.803 ribu ton pada bulan Februari. Konsumsi untuk industri pangan naik menjadi 911 ribu ton dari 802 ribu ton, untuk industri oleokimia naik menjadi 187 ribu ton dari 185 ribu ton, sedangkan untuk industri biodiesel turun menjadi 714 ribu ton dari 816 ribu ton di bulan sebelumnya.

Dengan perubahan pada produksi, konsumsi dan ekspor tersebut, maka stok akhir bulan Maret naik menjadi 3.138 ribu ton dari 2.765 ribu ton pada bulan sebelumnya. Gapki melihat dengan memperhatikan harga minyak nabati utama lain yang turun, maka sangat mungkin harga minyak sawit akan segera ikut tertarik turun.

Leave a reply

Iconomics