Tenaga Ahli KSP Ngabalin: Jangan Ada Lagi yang Membicarakan Soal Penundaan Pemilu Maupun 3 Periode

Kantor Staf Presiden (KSP) menegaskan pentingnya tercipta stabilitas meski memasuki tahun politik dengan adanya penyelenggaraan Pemilu pada tahun 2024. Tahun 2019 sudah cukup menjadi pelajaran berharga bagi semuanya dan diharapkan tidak lagi terulang pada pemilu mendatang.

Tenaga Ahli Utama KSP, Ali Mochtar Ngabalin menjelaskan bahwa ada sejumlah tantangan yang harus dipersiapkan dalam menghadapi Pemilu tahun 2024. Tantangan yang terjadi yakni mulai dari persiapan pemilu, partisipasi pemilih, transparansi, tata kelola pemilu yang akuntabel, dan masa kampanye.

“Kemudian bagaimana masa kampanye dan semuanya ini menjadi bagian yang tidak bisa lepas dari berapa besar tantangan-tantangan di lapangan. Maka kita mesti persiapkan dengan baik,” jelas Ali dalam Webinar 3^rd PR Outlook 2023 yang diadakan The Iconomics pada 13 April 2023.

Ngabalin menyebutkan bahwa di sepanjang pemilu tahun 2019 menemukan 916 perkara penting tentang masalah pemerintah, hoaks tentang kesehatan, hoaks tentang kejahatan, termasuk ujaran kebencian, menghujat perkara international, hingga bencana alam.

“Macam temuan-temuan isu berita-berita bohong ini dalam kategori yang tadi saya sebutkan itu adalah hal-hal yang tidak boleh, emang harusnya kita antisipasi dengan baik,” ungkapnya.

Ia juga menegaskan bahwa saat ini jangan ada lagi orang atau pihak yang membicarakan tentang penundaan pemilu, maupun membicarakan tentang 3 periode karena akan merusak sebuah sistem nilai yang sudah dibangun.

“Nah poin-poin inilah yang saya kira, bagaimana kita sama-sama bisa mendorong partisipasi pemilih dan stakeholders yang ada untuk kepemiluan agar bisa menjaga stabilitas,” tambah Ali.

Menurutnya, (pemerintah) mengharapkan apa yang terjadi dan apa yang dilakukan pada pemilu mendatang indah dengan akuntabilitas yang tinggi.