
Practicum Buka Kesempatan yang Luas Bagi Perempuan untuk Berkarir di Bidang Digital

Ilustrasi pekerja perempuan di bidang digital/Foto:Practicum Indonesia
Perusahaan bootcamp digital online, Practicum Indonesia membuka kesempatan yang luas bagi perempuan untuk belajar digital melalui program yang lebih fleksibel dan praktis yang dapat dikerjakan paruh waktu dan juga didukung oleh para mentor ahli dibidangnya.
Hal tersebut sejalan dengan Hari Perempuan Sedunia tahun ini yang memiliki tema DigitALL: Inovasi dan Teknologi untuk kesetaraan dan keadilan Gender.
“Practicum percaya akan potensi dari teknologi untuk membuka dan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini diwujudkan dengan mendukung seluruh masyarakat Indonesia untuk memperkuat dan menambah keterampilan serta kecakapan digital, termasuk untuk perempuan. Saat ini lebih dari sepertiga murid di Indonesia adalah perempuan yang datang dari berbagai macam latar belakang, seperti murid dan bahkan bidan. Kami ingin lebih banyak perempuan bisa melihat dan mengambil kesempatan untuk membangun karir di dunia digital dan teknologi,” ujar Herdian Mohammad, Southeast Asia Director Practicum dalam keterangan pers, yang dikutip Rabu (15/3).
Menurut laporan yang dikeluarkan BCG di tahun 2020, persentase perempuan yang bekerja di bidang teknologi di Indonesia baru mencapai 22% dari seluruh tenaga teknologi di Indonesia, meski separuh populasi adalah perempuan. Jumlah perempuan yang menyelesaikan pendidikan hingga mendapatkan pekerjaan memang mengalami penurunan bahkan sejak usia pendidikan menengah. Tantangan ini disebabkan banyak faktor antara lain ekonomi, aksesibilitas pendidikan, dan juga kesempatan karir yang memungkinkan perempuan bekerja dan berkeluarga.
Karir di bidang digital dipertimbangkan menjadi salah satu pilihan yang menarik dan ideal bagi perempuan karena memiliki fleksibilitas dalam mengatur peran dan waktunya bahkan memiliki kesempatan untuk bisa dikerjakan dari mana saja. Namun akses untuk mempelajari keterampilan digital seringkali dibayangi oleh mitos bahwa seseorang harus memiliki pendidikan tertentu serta waktu dan biaya yang tidak sedikit. Sehingga banyak perempuan yang mengurungkan niatnya serta mencari pilihan yang lebih sesuai dengan keadaan keluarganya.
“Kami telah membantu ribuan perempuan dari Amerika, Eropa, dan juga Asia untuk pindah karir ke digital dan teknologi. Kami berharap juga bisa turut mendukung Indonesia dalam mencetak 2 juta tenaga profesional IT pada tahun 2050,”ujar Jenny Drezin, VP Global Communications Practicum.
Beragam program yang ditawarkan oleh Practicum berdasarkan profesi; Data Scientist, Data Analyst, dan Web Developer banyak diminati oleh para fresh graduate di seluruh dunia yang tertarik pada bidang teknologi yang ingin bertumbuh serta bekerja di lingkungan modern dan ingin meningkatkan keahlian mereka, hingga para pekerja profesional yang ingin memahami pentingnya sebuah literasi data di bidang teknologi dan percaya pada pentingnya pengembangan diri yang aktif. Practicum telah menghasilkan lebih dari 6,000 alumni yang lulus di seluruh dunia. Selain itu, hampir 80% alumni Practicum telah langsung mendapatkan pekerjaan setelah lulus tanpa pendidikan teknis dan 70,4% alumni Practicum berhasil mendapatkan pekerjaan tanpa memiliki pengalaman di bidang TI sebelumnya.
Leave a reply
