Menteri Sandiaga Promosikan Indonesia di Berlin dan Hongkong, Intip Hasilnya

0
291
Reporter: Maria Alexandra Fedho

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno telah melakukan kunjungan ke Jerman dan Hongkong. Ia menyampaikan oleh-oleh dari kedua negara tersebut.

“Oleh-oleh dari Berlin dan Hongkong dalam waktu yang sangat singkat 1,5 hari di Berlin, 1,5 hari di Hongkong kita berhasil membukukan hasil yang Alhamdulilah di luar atau di atas ekspektasi kita,” kata Sandiaga dalam The Weekly Brief.

Ia mengatakan bahwa dalam kunjungannya ke Berlin itu dalam rangka berpartisipasi pada pameran pariwisata internasional terbesar yaitu Internationale Tourismus-Borse (ITB) Berlin 2023. Pameran tersebut mengusung konsep Visit Wonderful Indonesia Explore Our New Destinations.

“Konsep Visit Wonderful Indonesia 2023 Explore Our New Destinations kita mengajak 64 rekan industri pariwisata sebagai co-exhibitor dalam pavilion Wonderful Indonesia dan juga ada beberapa pemerintah daerah seperti Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah dan Kabupaten Bone,” jelas Sandiaga.

Dari pameran tersebut, ia menyebut berhasil membukukan sampai Rp5,3 triliun

Berbeda saat kunjungan ke Jerman, Sandiaga mengatakan bahwa di Hongkong menghadiri forum Bloomberg dan juga forum Asean Foundation. Menurutnya, pembahasan pada kunjungan tersebut berfokus pada arah pembangunan pariwisata Indonesia dan ekonomi kreatif yang berkonsep pembangunan berkelanjutan. Selain itu, fokus juga kepada beberapa sektor lain dengan potensiounvestasi mencapai Rp230 triliun.

Baca Juga :   Tahun 2022, Sektor Pariwisata Sudah Hasilkan Devisa US$4,26 Miliar

“Juga fokus kepada enegi baru dan terbarukan, kesehatan, digitalisasi, dan hilirisasi di sektor industri, kami menawarkan kebutuhan investasi di lima destinasi super prioritas, 8 kawasan ekonomi khusus dan juga total Rp230 triliun potensi investasi di berbagai sektor dan subsector pariwisata dan ekonomi kreatif,” lanjutnya.

Menparekraf bertemu dengan diaspora Indonesia di Hongkong untuk memperluas akses pembiayaan, pemasaran, dan peningkatan kualitas produk UMKM. Ia juga menghadiri launching dan open call submission program Indonesian Restaurant Fundraising.

“Pengembangan bisnis restoran di luar negeri yang akan menyentuh pasar diaspora membuka dan mengelola 4 ribu restoran baru dan juga restoran yang sudah beroperasi agar menjadi jejaring Indonesia spice up the world,” kata Sandi.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics