Mencari Solusi Agar Terminal BBM Plumpang Tak Kembali Memakan Korban

0
207

Kebakaran hebat yang melanda terminal BBM Plumpang di Jakarta Utara pada Jumat malam (3/3) lalu bukan yang pertama kali. Fasilitas milik Pertamina ini pernah terbakar pada tahun 2009 lalu. Hanya saja kala itu tidak memakan korban jiwa, seperti pada peristiwa terakhir yang merenggut 17 nyawa warga sekitar.

Letak terminal Plumpang yang berdekatan dengan pemukiman warga memang tidak ideal, terutama dari sisi keselamatan. Menilik ke belakang saat berdiri pada tahun 1974, belum ada pemukiman warga yang berada di dekat lokasi terminal. Namun, seiring waktu pemukiman warga berdiri di dekat fasilitas vital tersebut.

Karena itu, pilihan saat ini adalah merelokasi terminal BBM Pelumpang atau merelokasi pemukiman warga. Hal itu disampaikan oleh Presiden Joko Widodo saat mengunjungi warga terdampak insiden tersebut yang mengungsi di Posko RPTRA Rasela, Jakarta Utara, Minggu (5/3).

“Saya sudah perintahkan kepada Menteri BUMN dan juga Gubernur DKI untuk segera mencari solusi, dari kejadian yang terjadi di Plumpang, terutama karena ini memang zona yang bahaya. Tidak bisa lagi ditinggali. Tetapi harus ada solusinya. Bisa saja (terimanal) Plumpangnya digeser, atau penduduknya yang direlokasi,”ujar Presiden Jokowi, seperti dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden, Senin (6/3).

Baca Juga :   Pelindo Beberkan Letak Lokasi Lahan Relokasi Terminal Plumpang Pertamina

Presiden menyerahkan keputusan atas dua pilihan tersebut kepada Pertamina dan Gubernur DKI. Presiden juga menegaskan tidak hanya terminal BBM Plumpang, semua zona-zona berbahaya lainnya harus diaudit karena terkait dengan nyawa manusia.

Menanggapi instruksi dari Presiden, Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati menyampaikan bahwa Pertamina akan segera menindaklanjuti arahan tersebut dengan berkoordinasi ke pihak-pihak terkait.

“Kami akan segera evaluasi dan koordinasi dengan Kementerian BUMN dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mencari solusi terbaik,” ujar Nicke di lokasi Posko RPTRA Rasela usai kunjungan Presiden, dikutip dari keterangan pers.

Saat ini Pertamina memprioritaskan bantuan untuk para korban dan keluarga yang terdampak. Nicke menyampaikan komitmen Pertamina bahwa biaya pengobatan, santunan dan bantuan yang dibutuhkan warga terdampak akan di tanggung oleh Pertamina.

Turut hadir dalam kunjungan tersebut adalah Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendi, Menteri BUMN Erick Thohir, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, dan Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

Leave a reply

Iconomics