Selesai Pasang Landasan Rel Sebanyak 30.177 Unit, Langkah Maju Proyek KCJB

0
365
Reporter: Maria Alexandra Fedho

PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) telah berhasil melakukan pemasangan ballastless track slab sebanyak 30.177 unit di proyek Kereta Api Cepat Jakarta Bandung (KCJB). Penyelesaian keseluruhan ballastless track slab ini merupakan salah satu momen penting dalam progres pembangunan KCJB.

Direktur Utama KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan pemasangan ballastless track slab pada trase KCJB dimulai sejak 29 Desember 2021. Koordinasi dan kerjasama yang baik antar seluruh stakeholders membuat penyelesaian pemasangan seluruh ballastless track slab akhirnya dapat dirampungkan.

“Selesainya pemasangan seluruh ballastless track slab menjadi milestone penting proyek KCJB. Ini akan menjadi modal baik bagi kami di proyek KCJB untuk bisa segera melaksanakan pekerjaan-pekerjaan lainnya,” kata Dwiyana dalam keterangan resmi.

Ballastless track slab adalah landasan tempat rel bertumpu yang terbuat dari beton. Konstruksi ini adalah bentuk moderen landasan rel tanpa ballast yang sesuai untuk kereta api dengan kecepatan tinggi.

Dari 142,3 km panjang jalur KCJB, sekitar 60% jalur atau sepanjang 85,3 km menggunakan metode ballastless track slab karena pada jalur tersebut KCJB akan mencapai kecepatan maksimal, yaitu 350 km/h. Penggunaan ballastless track slab juga memiliki stabilitas yang lebih tinggi dengan perawatan yang lebih mudah, dibandingkan dengan bantalan rel konvensional.

Baca Juga :   Dukung Piala Dunia U-17, Kereta Cepat Whoosh Sediakan Bus Gratis

Sebanyak total 30.177 unit ballastless track slab disiapkan oleh dua kontraktor proyek KCJB yaitu Sinohydro dan Wika Beton. Awalnya, produksi ballastless track slab dilakukan oleh Sinohydro sebanyak 15.391 unit. Setelah adanya alih teknologi dan pengetahuan, produksi ballastless track slab dilakukan sepenuhnya oleh kontraktor lokal yaitu Wika Beton sebanyak 14.786 unit.

Dwiyana menambahkan bahwa pihaknya melihat dan merasakan adanya suatu proses transfer knowledge yang baik dari Tiongkok ke Indonesia terkait dengan penerapan standar yang belum pernah ada di Indonesia.

“Sekali lagi, ini merupakan bentuk kerjasama yang baik antara dua negara Indonesia dan Tiongkok. Saya yakin kita bisa menyelesaikan pekerjaan ini sesuai dengan harapan stakeholders,” tambahnya.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics