
Libur Nataru, Waskita Toll Road Operasikan Sejumlah Ruas Tol Secara Fungsional

Gerbang tol Marga Jaya I/Foto: WTR
PT Waskita Toll Road (WTR) selaku anak perusahaan PT Waskita Karya (Persero) Tbk telah menyelesaikan tahap akhir persiapan menyambut arus mudik dan balik Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru).
Melalui Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang dimiliki, telah dilakukan sejumlah persiapan dan perbaikan pada ruas-ruas tol yang sudah beroperasi, serta persiapan pengoperasian ruas dan akses tol baru secara fungsional.
Ruas tol yang dioperasikan secara fungsional adalah Ruas Tol Ciawi – Sukabumi (Bocimi Seksi 2 (Cigombong – Cibadak) sepanjang 11,90 Km, dan Ruas Tol Bekasi – Cawang -Kampung Melayu (Becakayu) Seksi 2A dan 2A Ujung (Jakasampurna – Marga Jaya)
sepanjang 4,88 Km.
Ruas tol Bocimi yang terletak di Jawa Barat tersebut merupakan salah satu jalur penghubung utama pada wilayah-wilayah di Jawa Barat dengan lokasi strategis yang dekat dengan area pariwisata, sementara Ruas Tol Becakayu merupakan penunjang kelancaran mobilitas di wilayah Jakarta Timur dan Bekasi. Dengan beroperasinya kedua ruas tersebut secara fungsional, diharapkan dapat membantu mengurai kemacetan secara signifikan selama periode Nataru.
Adapun pada ruas tol Bocimi, arus mudik dari Jakarta atau Bogor menuju Sukabumi diberlakukan sejak tanggal 23 Desember 2022 hingga 31 Desember 2022, sedangkan arus balik dari Sukabumi menuju Bogor atau Jakarta diberlakukan mulai 1 Januari hingga 3 Januari 2023. Pada periode tersebut, jalur fungsional Bocimi akan dibuka setiap harinya mulai pukul 07.00 WIB hingga 17.00 WIB. Jalur fungsional tersebut dikhususkan untuk kendaraan kecil Golongan I dengan batas kecepatan yang diizinkan minimum 40km/jam dan maksimum 60km/jam.
Sedangkan pada jalur fungsional Seksi 2A dan 2A Ujung (Jakasampurna – Marga Jaya) tol Becakayu dioperasikan secara 24 jam (full time) selama periode Nataru. namun terdapat beberapa ketentuan fungsional bagi para pengguna jalan, yakni batas kecepatan yang diizinkan minimum 60km/jam dan maksimum 80km/jam, serta diberlakukan tarif yang sama pada jalur fungsional. Selama periode Nataru, para pengguna jalan juga dapat melakukan transaksi di Gerbang Tol Margajaya Bekasi.
Direktur Utama WTR, Rudi Purnomo menyampaikan bahwa saat ini pada ruas-ruas tol lainnyajuga tengah dilakukan sejumlah persiapan, baik dari segi pemeliharaan, lalu lintas, penambahan fasilitas gerbang tol, serta rest area. Persiapan pemeliharaan tersebut termasuk pemeriksaan kondisi lubang, penyediaan material, peralatan, dan perambuan untuk pekerjaan penutupan lubang, dan perbaikan jalan berlubang atau patching aspal.
“Untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas, akan disiagakan petugas lalu lintas pada lokasi titik rawan kepadatan untuk melakukan pengaturan atau rekayasa lalu lintas jika ada kemungkinan terjadi contraflow, serta BUJT akan berkoordinasi dengan Patroli Jalan Raya dan Kepolisian setempat. Pada sepanjang jalan tol pun akan disiapkan informasi mengenai lalu lintas pada papan VMS, serta pantauan CCTV selama 24 jam. Selain itu, akan disediakan
mesin top-up saldo kartu elektronik tol untuk memperlancar transaksi pada gerbang tol, beserta dengan penyiagaan petugas yang akan memastikan peralatan tol dan mobile reader dalam kondisi 100% baik dan akan membantu pengguna jalan melakukan tapping ketika lalu lintas terpantau ramai,” jelas Rudi melalui keterangan pers, Jumat (23/12) malam.
Terdapat dua rest area yang akan dioperasikan secara fungsional oleh BUJT WTR, yaitu Rest Area KM 338A Ruas Tol Pemalang – Batang dan KM 360B Ruas Tol Kayu Agung – Palembang – Betung, sedangkan Rest Area KM 819A, 819B, 833A, dan 833B Ruas Tol Pasuruan – Probolinggo tetap beroperasi normal yang didukung dengan adanya petugas jaga,tim medis, dan SPBU modular.
Leave a reply
