Kementerian BUMN Ganti Dirut Hotel Indonesia Natour, Dari Iswandi Said Menjadi Chistine Hutabarat

0
955
Reporter: Maria Alexandra Fedho

Kementerian BUMN menetapkan Christine Hutabarat sebagai Direktur Utama PT Hotel Indonesia Natour yang baru. Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham, dalam rangka penataan susunan keanggotaan Direksi PT Hotel Indonesia Natour, maka dilakukan pemberhentian Iswandi Said yang merupakan Direktur Utama PT Hotel Indonesia dan Yayat Hidayat sebagai Direktur SDM pada PT Hotel Indonesia Natour.

Dalam rangka meningkatkan efektivitas pengurusan juga dilakukan perubahan nomenklatur jabatan dan pengalihan tugas anggota direksi PT Hotel Indonesia Natour. Dengan pelaksanaan RUPS, jajaran direksi PT Hotel Indonesia Natour saat ini adalah sebagai berikut:

  • Direktur Utama: Christine Hutabarat
  • Direktur Keuangan, Manajemen Risiko & SDM: Indomora Harahap
  • Direktur Pengembangan Usaha: Dwianto Eko Winaryo
  • Direktur Operasi & Portofolio Bisnis: M Ariadevi Heemaini.

Christine Hutabarat pernah menjabat sebagai Direktur Strategi Bisnis dan Pemasaran HIN, Indomora Harahap sebagai Direktur Keuangan & Manajemen Risiko HIN, dan Dwianto Eko Winaryo sebagi Direktur Pengembangan Aset HIN. Adapun M Ariadevi Hermaini yang berlatar belakang pendidikan magister manajemen dari Prasetya Mulya dan memiliki pengalaman yang luas di bidang supply and chain, merupakan pejabat baru sebagai Direktur Operasi dan Portofolio Bisnis HIN.

Baca Juga :   Kementerian BUMN Beberkan Perkembangan 3 Fokus Program TJSL

Di samping terus melaksanakan transformasi menjadi hospitality industry serta bagian dari ekosistem pariwisata Indonesia, PT Hotel Indonesia Natour baru-baru ini ditetapkan sebagai Badan Usaha Pengembang dan Pengelola Kawasan Ekonomi Khusus Kesehatan Sanur yang akan dikembangkan menjadi World Class Medical & Welness Centre.

World Class Medical & Welness Centre ini sebagai pusat Kesehatan dan Pariwisata baru terpadu berstandar internasional yang memiliki state-the-art facilities, seperti rumah sakit internasional, fasilitas akomodasi yang terdiri dari hotel bintang 4, bintang 5 dan premium vila/resort hingga 1000 kamar, fasilitas bagi elderly people (usia lanjut), etno medicinal botanic garden, convention centre yang mampu menampung hingga 5000 orang, area komersial, sentra UMKM, restoran, serta berbagai fasilitas lain yang didukung dengan teknologi mutakhir.

Leave a reply

Iconomics