Konversi Kendaraan BBM ke Listrik Menghemat Biaya, Ini Hitung-hitungan Menteri ESDM

0
315

Program konversi kendaraan bermotor berbahan bakar minyak menjadi kendaraan bermotor listrik diharapkan mampu memberikan dampak sangat signifikan baik efisiensi maupun pengelolaan lingkungan.

“Saat ini, di Indonesia ada sekitar 120.000.000 sepeda motor, jika per satu motor menggunakan BBM (bahan bakar minyak) 0,34 liter per hari dikalikan dengan 120.000.000 itu sama dengan 700.000 barel crude yang digunakan. Tetapi jika menggunakan motor listrik dia cuma isi ulang daya baterai saja, nah jika per liter BBM (harga lama) Rp7.650 per liter itu akan terkumpul biaya untuk pembelian BBM sebesar Rp 2,3 juta untuk membeli BBM, tetapi jika menggunakan motor listrik dia cuma mengeluarkan uang sebesar Rp585.000 dengan harga BBM yang sekarang Rp 10.000 per liter maka perbedaanya akan semakin besar,” kata Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam keterangan resmi.

Penggunaan motor listrik, menurut Menteri ESDM, akan memberi penghematan yang besar bagi masyarakat dan negara dalam hal pengurangan devisa impor BBM atau crude. “Jika semakin banyak masyarakat yang beralih menggunakan motor listrik maka diperkirakan Menteri, Indonesia akan menjadi cikal bakal Indonesia membangun industri otomotifnya sendiri,” kata Arifin.

Baca Juga :   3 WK Eksplorasi Migas Mendapatkan Komitmen Pasti US$12,14 Juta

Sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan/atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah telah ditetapkan untuk percepatan pelaksanaan program penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai. Salah satu percepatan dalam Inpres tersebut, melalui program konversi kendaraan bermotor bakar menjadi kendaraan bermotor listrik berbasis baterai.

Menurut Menteri ESDM, saat ini program motor listrik masih dalam skala pilot project tetapi dalam program pilot project ini juga sudah mempunyai 4 bengkel tersertifikasi dan saat ini adalagi 40 bengkel lagi yang mengajukan untuk pelatihan bagaimana bisa melakukan konversi, ini akan terus ditumbuh kembangkan.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Presiden bahwa Kementerian diminta untuk memberikan prioritas untuk penggunaan EV (Electric Vehicle) ini, misalkan, untuk mobil dilakukan penggantian atau yang baru termasuk juga motor-motor dinas yang dimiliki oleh Kementerian/lembaga ini diprioritaskan.

“Kita bersama-sama berdiskusi dengan Kementerian Keuangan diupayakan ada subsidi pada saat adanya konversi itu terutama untuk kendaraan motor ini, baik yang dimiliki Kementerian/lembaga maupun masyarakat terutama yang berkaitan yang komersial,” kata Menhub Budi.

Leave a reply

Iconomics