Kondisi Keuangan Jasindo Sekarat, Ini Upaya yang Dilakukan OJK

0
1486

PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) dalam kondisi sakit berat. Tingkat risk based capital (RBC) anak usaha IFG Group ini negatif selama dua tahun berturut-turut. Per Desember 2021, RBC Jasindo -84,85%, tambah parah dari kondisi tahun 2020 yang juga sudah negatif di level -77,01%. Tingkat RBC Jasindo ini jauh dari threshold minimum  yang ditetapkan oleh regulasi yaitu 120%.

Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Nonbank (IKNB) OJK Ogi Prastomiyono mengatakan OJK sudah bertemu dengan direksi Jasindo termasuk pemegang sahamnya yaitu IFG dan juga Kementerian BUMN selaku ultimate shareholder.

Ogi mengatakan baik Jasindo, IFG maupun Kementerian BUMN akan menyampaikan Rencana Penyehatan Keuangan (RPK) kepada OJK. RPK ini memuat rencana Perusahaan agar tingkat RBC bisa kembali normal di atas 120%.

“Langkah-langkahnya antara lain dia melakukan evaluasi terhadap asetnya, kemudian dia melakukan divestasi penyertaan pada Inhealth, kemudian juga penyertaan kepada Tokio Marine,” ujar Ogi dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (13/9).

Ogi mengatakan dari hasil divestasi saham itu, diharapkan bisa menambah modal untuk mengatasi RBC yang negatif.

Baca Juga :   OJK: Debitur Besar Belum Siap Terima Kucuran Kredit

Selain itu, upaya lain yang dilakukan oleh Jasindo adalah meninjau (review) bisnis asuransi jiwa kredit, bisnis baru yang dijalankan Jasindo dalam 3-4 tahun terakhir.

“Mereka bakal masuk ke situ, maksudnya kembalilah ke jalan, ke core yang sebenarnya. Ngapain dia main-main di situ? Itu kan penyebabnya. Jadi, ada lesson learn, ternyata enggak ke situ,” ujarnya.

 

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics