Home›Art of Execution›Meski Menurun Drastis, Pemerintah Klaim Penerimaan Pajak Masih Normal Hingga Februari

Tren Pertumbuhan Ekspor Mengalami Perlambatan, Juli 2022 Turun 2,2%

August 15, 2022

252

Setianto, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS)

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan nilai ekpsor Indonesia pada Juli 2022 mencapai US$25,57 miliar, turun 2,2% dibandingkan nilai ekspor Juni 2022 yang sebesar US$26,15 miliar. Pada Juni lalu, nilai ekpsor Indonesia mengalami kenaikan sebesar 21,3% dibandingkan nilai ekspor pada Mei 2022.

Setianto, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) mengatakan penurunan nilai ekspor pada Juli 2022 terutama disebabkan oleh penurunan ekspor migas yang turun 11,24%. Ekspor non migas juga turun sebesar 1,64%.

Penurunan ekspor migas terutama terjadi pada nilai ekspor komoditas minyak mentah yang turun 60,06%. Sementara, penurunan ekspor non migas terutama terjadi pada komoditas besi dan baja (HS72) yang nilainya turun sebesar 11,51%. Kemudian, komoditas timah dan barang dari timah (HS80) turun 54,02%, nikel dan barang dari nikel (Hs75) turun 15,53% dan perahu dan struktur terapung (Hs89) turun sebesar 82,30%.

Meski secara bulanan (month to month) tren ekspor mengalami penurunan, tetapi bila dibandingkan nilai ekspor pada Juli 2021 lalu atau year on year (yoy), nilai ekspor pada Juli 2022 mengalami kenaikan sebesar 32,03% dari US$19,37 miliar pada Juli 2021. Baik ekspor migas maupun non migas, secara yoy mengalami kenaikan masing-masing sebesar 40,48% dan 31,58%.

“Jadi, secara month to month memang mengalami penurunan, namun secara year on year, kalau kita bandingkan bulan yang sama tahun ini 2022 dengan tahun 2021, ini masih mengalami peningkatan sebesar 32,03%,” ujar Setianto dalam konferensi pers, Senin (15/8).

Meski secara year on year pada Juli lalu masih tumbuh positif, tetapi trennya mengalami perlambatan. Pada Juni 2022, pertumbuhan ekspor secara year on year tumbuh sebesar 40,68%.

Total nilai ekspor sepanjang Januari-Juli 2022 sebesar US$166,7 miliar, naik 36,36% dibanding US$122,25 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Ekspor non migas pada Januari-Juli 2022 sebesar US$157,55 miliar, naik 36,45% dibanding periode yang sama tahun lalu.