
Unit Bisnis Solusi dan Konsultasi Digital Sumbang 60% Laba Bersih Metrodata di Semester I-2022

Ilustrasi pegawai Metrodata/Dok. Metrodata
PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) meraih pertumbuhan positif, bahkan double digit pada kedua unit bisnisnya. Unit Bisnis Solusi dan Konsultasi Digital mencatatkan pendapatan sebesar Rp2,5 triliun atau tumbuh 21% di semester pertama tahun 2022 dibanding tahun sebelumnya. Adapun Unit Bisnis Distribusi Digital mencatatkan pendapatan sebesar Rp7,4 triliun atau tumbuh sebesar 29% dari tahun lalu pada periode yang sama.
Adapun Unit Bisnis Solusi dan Konsultasi Digital menyumbangkan laba bersih sebesar Rp162 miliar atau berkontribusi sebesar 60% dari total laba bersih MTDL pada semester pertama tahun 2022. Sedangkan laba bersih Unit Bisnis Distribusi Digital sebesar Rp109 miliar atau 40% dari total laba bersih MTDL di semester pertama tahun 2022. MTDL menyampaikan bahwa porsi laba bersih Unit Bisnis Distribusi Digital tidak semua tercatat di MTDL karena merupakan usaha patungan dengan Synnex Taiwan sehingga untuk laba bersih dibagi 50:50.
MTDL optimistis kinerja positif ini akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya kebutuhan produk TIK, dan khususnya di solusi digital yang didukung oleh pertumbuhan investasi transformasi digital dan siklus bisnis yang biasanya meningkat di akhir tahun.
“Kami melihat semakin tingginya transformasi digital di berbagai industri, merupakan peluang bagi kami untuk selalu memberikan yang terbaik bagi pelanggan dan mitra bisnis melalui kedua unit bisnis MTDL. Kami mengucapkan terima kasih sudah dipilih oleh para pelanggan dan mitra bisnis kami untuk memberikan solusi yang efektif agar aktivitas pelaku usaha tetap relevan di tengah berkembangnya gelombang digitalisasi,” kata Presiden Direktur MTDL Susanto Djaja dalam keterangan resmi.
MTDL menyebut sektor perbankan masih menjadi pelanggan terbesar yaitu berkontribusi sebesar 45% terhadap pendapatan Unit Bisnis Solusi dan Konsultasi Digital dibandingkan segmen konsumer lain. Hal ini karena industri perbankan sedang giat-giatnya dalam 2 tahun terakhir melakukan tranformasi digital, sehingga kebutuhan solusi serta konsultasi sangat meningkat tajam dimana sebelumnya porsi sektor perbankan rata-rata 35%. Selain perbankan, sektor minyak dan gas, dan telekomunikasi juga memiliki peluang yang besar untuk disasar. Perseroan juga akan terus meningkatkan jangkauan pemasaran pada segmen-segmen yang selama ini belum menjadi pasar utama seperti e-commerce dan keuangan digital.
Direktur MTDL Randy Kartadinata mengatakan pesatnya perkembangan teknologi serta adopsi transformasi digital pada sektor perbankan, telekomunikasi, dan oil & gas menyimpan potensi luar biasa yang dapat digarap.
“Kami optimistis hingga akhir tahun 2022 dapat meraih pertumbuhan pendapatan 15% dan pertumbuhan laba 20%. Melihat berbagai peluang dengan mulai normalnya pasokan produk TIK dan semakin berkembangnya solusi digital, Kami yakin mampu untuk terus berkembang sebagai penyedia solusi digital dan inovator teknologi yang menjadi pusat aktualisasi ekonomi digital di Indonesia,” kata Susanto.
Leave a reply
