Unilever Indonesia Tbk Pertahankan Kinerja yang Kuat di Kuartal II 2022, Laba Bersih Naik 12,6%

0
513

PT Unilever Indonesia, Tbk. (“Perseroan”) mengumumkan kinerja keuangan untuk semester pertama 2022 (tidak diaudit). Pada semester pertama tahun ini, Perseroan berhasil mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 21,4 triliun, naik 6,4 % dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy). Penjualan domestik naik sekitar 6,8% yoy menjadi Rp20,6 triliun.

Perseroan juga berhasil mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 12,6% yoy dengan membukukan laba sebesar Rp 3,4 triliun.

“Perseroan terus bertumbuh dengan kinerja yang kuat meskipun diterpa tantangan harga komoditas yang kian melonjak,” ujar Ira Noviarti, Presiden Direktur PT Unilever Indonesia, Tbk. dalam keterangan pers, Selasa (26/7).

Ira menjelaskan kinerja positif Perseroan sepanjang semester pertama 2022, didorong oleh beberapa hal, diantaranya fundamental yang solid melalui penguatan fondasi di Distributive Trade; penguatan di channel masa depan (e-Commerce), dan di kategori dan brand-brand kunci yang didukung dengan investasi yang kuat.

“Sejalan dengan pulihnya perekonomian Indonesia dan mobilitas masyarakat, kami juga melihat loyalitas konsumen yang semakin kukuh pada brand-brand andalan kami,” ujarnya.

Baca Juga :   Peringati Hari Lahir Pancasila, Inilah Komitmen Unilever Indonesia

Ira menjelaskan lebih lanjut bahwa meningkatnya loyalitas konsumen pada beberapa brand andalan Unilever sejalan dengan salah satu dari lima strategi prioritas perseroan yaitu memperkuat dan unlock potensi penuh dari brand-brand besar dan produk utama melalui inovasi dan program marketing terdepan untuk mendorong pertumbuhan pasar.

Pada kuartal kedua tahun 2022 ini, divisi Foods dan Refreshment (F&R) mencatatkan pertumbuhan sebesar 7,5%. Brand-brand kunci Unilever Indonesia tersebut misalnya Royco, Bango, Sariwangi dan Buavita yang juga terus menjadi penopang utama pertumbuhan divisi F&R.

Di tengah kompetisi dan banyaknya alternatif produk pesaing, brand-brand tersebut berhasil mencatatkan pembelian ulang secara berkala dari konsumen. Ira mengatribusikan kesuksesan dalam menjaga loyalitas konsumen brand-brand tersebut pada inovasi yang tepat sasaran, formulasi terbaik di pasaran, dan pemanfaatan momentum yang maksimal

Sementara itu, divisi Personal Care (PC) pada kuartal kedua tahun ini berhasil membukukan pertumbuhan penjualan double-digit sebesar 10,7% yang didorong oleh kinerja yang kuat dari kategori Oral Care dan Deodorant. Pada kategori Deodorant, kinerja brand kunci seperti Rexona meningkat seiring dengan fokus Perseroan memberikan edukasi mengenai pentingnya penggunaan deodorant dan peningkatan mobilitas masyarakat.

Baca Juga :   Unilever Indonesia dan Amartha Berdayakan Masyarakat Lewat Program Bank Sampah

Pada kategori Oral Care pertumbuhan meningkat di seluruh channel penjualan, didorong oleh brand Pepsodent yang konsisten mengkampanyekan pentingnya sikat gigi pagi dan malam, serta menyediakan platform konsultasi gratis dokter gigi secara online untuk semakin meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan gigi dan mulut. Kemajuan positif juga ditunjukkan oleh kategori fabric cleaners dari divisi Home Care (HC), serta divisi Unilever Foods Solution (UFS) yang terus bertumbuh kuat sebesar 16,5%.

 

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics