Dirut BRI: Pencapaian Positif BRI Tak Lepas Dari Kepemimpinan Kementerian BUMN

0
477

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk secara konsisten mencatatkan pertumbuhan bisnis cemerlang. Kinerja positif yang ditorehkan BRI tidak lepas dari Kepemimpinan Menteri BUMN RI Erick Thohir yang lebih fokus serta tuntas dalam menyelesaikan permasalahan dan menghadapai tantangan.

Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Sunarso mengatakan kepemimpinan di Kementerian BUMN yang lebih fokus dan tuntas itu berperan penting pada pencapaian positif perseroan. BRI telah mencatatkan pertumbuhan bisnis yang konsisten.

BRI membukukan laba bersih sebesar Rp32,22 triliun atau setara 25,5% dari total laba seluruh perusahaan BUMN yang sebesar Rp126 triliun. BRI pun berhasil melanjutkan kinerja positif tersebut pada tahun ini, sebagaimana tampak dari capaian laba bersih Rp12,2 triliun per kuartal I-2022 atau pada 3 bulan pertama tahun ini.

“Ini saya kira tidak lepas dari kepemimpinan di Kementerian BUMN yang sekarang lebih fokus dan tuntas. Fokus untuk menumbuh kembang kan bisnis. Dan fokus untuk mengurai masalah satu per satu. Dan kemudian diikuti dengan action plan yang targetnya terselesaikan dengan tuntas. Sampai ke struktur dasar persoalan itu diurai,” kata Sunarso dalam keterangan resmi yang dikutip dari website BRI.

Baca Juga :   KAI Tawarkan Kerja Sama Hak Penamaan di 10 Stasiun Kereta

BRI juga menyampaikan komposisi kredit UMKM yang terus tumbuh dari 82,6% kuartal I-2022 menjadi 83,95% pada kuartal I-2022. Sunarso menyebut komposisi kredit UMKM diproyeksikan bisa menyentuh 85% pada 2025.

Sunarso mengatakan BRI senantiasa berupaya menciptakan pertumbuhan bisnis baru untuk menunjang pencapaian target tersebut. Komitmen ini salah satunya terlihat dari aksi korporasi pembentukan Holding Ultra Mikro (UMi) bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dan PT Pegadaian.

Integrasi tiga entitas yang punya rekam jejak baik di segmen mikro dan ultra mikro ini diharapkan semakin memperkuat backbone bisnis BRI Group. Holding UMi ditargetkan dapat melayani 55 juta nasabah segmen ultra mikro pada 2024.

“Dan sekarang tahun 2022, kami menargetkan penambahan 5 juta nasabah terlebih dahulu,” kata Sunarso.

Leave a reply

Iconomics