
Perusahaan Patungan Dharma Satya Nusantara Ekspor Cangkang Sawit ke Jepang

Emiten sawit PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) membukukan kinerja keuangan yang tumbuh positif karena harga CPO yang naik pada kuartal pertama 2020/Dok.DSN
PT Dharma Sumber Energi (DSE), perusahaan patungan antara PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) dengan eREX Singapore Pte Ltd mengekspor perdana sebanyak 10.500 ton cangkang kelapa sawit (Palm Kernel Shell) ke Jepang. Ekspor perdana tersebut merupakan tindak lanjut dari perjanjian kerja sama antara DSE dengan eREX Singapore PTE Ltd, yang telah ditandatangani pada September 2020 lalu di Jakarta, untuk memasok cangkang kelapa sawit ke Jepang.
Direktur Utama DSE Efendi Sulisetyo mengatakan kerja sama dengan DSE merupakan kerja sama jangka panjang selama 15 tahun dengan volume mencapai 70.000 ton cangkang per tahun. Sampai akhir tahun 2022, DSE akan memasok sekitar 21.000 ton cangkang kelapa sawit yang akan dikapalkan secara bertahap dari Kalimantan Timur.
“Kontrak jangka panjang dengan eREX ini membuka peluang kami untuk mengekspor cangkang ke Jepang sebagai bahan baku biomas bagi pembangkit listrik berbasis biomas milik eREX tersebut,” kata Efendi dalam keterangan resmi.
Kerja sama dengan eREX tersebut, menurut Efendi Sulisetyo, merupakan langkah strategis bagi DSNG, sebagai induk perusahaan DSE, dalam menerapkan kebijakan keberlanjutan (sustainability), yakni dengan memanfaatkan limbah yang dihasilkan dari proses produksi CPO menjadi produk yang bernilai ekonomis dan sesuai dengan prinsip-prinsip Environment, Social and Governance (ESG).
Cangkang kelapa sawit tersebut akan digunakan sebagai bahan baku pembangkit listrik tenaga biomasa di Jepang. eREX Singapore PTE Ltd merupakan anak perusahaan dari eREX Co. Ltd, sebuah perusahaan publik terbesar dalam pengembangan pembangkit listrik tenaga biomasa di Jepang.
Cangkang kelapa sawit tersebut berasal dari pabrik milik DSNG di Muara Wahau, Kalimantan Timur, yang sudah tersertifikasi RSPO. Selain itu, DSE juga sudah menyelesaikan audit sertifikasi Green Gold Label, yang merupakan sertifikasi internasional untuk biomasa berkelanjutan, dan telah disetujui oleh Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri di Jepang.
Cangkang sawit tersebut merupakan produk yang sudah memenuhi aspek sustainability yang dipersyaratkan pemerintah Jepang untuk produk pembangkit listrik tenaga biomas.
Leave a reply
