Jasa Marga Prediksi Puncak Arus Balik Liburan dan Lebaran 2022 Terjadi di 8 Mei Nanti

0
568
Reporter: Rommy Yudhistira

PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi puncak arus balik mudik Lebaran 2022 akan terjadi pada 8 Mei 2022. Puncak arus balik mudik terjadi seiring dengan berakhirnya pemberlakuan cuti bersama yang diberikan oleh pemerintah.

Karena itu, kata Corporate Communication and Community Development Group Head Dwimawan Heru, pihaknya mengimbau para pemudik untuk tidak kembali dari kampung halaman di tanggal yang diperkirakan akan menjadi puncak arus mudik Lebaran tahun ini.

“Jangan berangkat pada puncak arus balik di tanggal 8 Mei atau tanggal-tanggal sekitar itu. Jadi jangan pergi tanggal 7 atau tanggal 8, kalau bisa lebih awal. Jadi kalau bisa jalan di tanggal 5, tanggal 6,” kata Heru dalam diskusi virtual beberapa waktu lalu.

Jasa Marga mencatat jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi (Jabotabek) dari H-10 hingga H-3 Lebaran 2022 mencapai 1.394.854 kendaraan. Jumlah tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas dari 4 gerbang tol (GT) utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung).

Baca Juga :   Pemerintah Dorong Korporasi Petani dan Nelayan untuk Penguatan Ketahanan Pangan

Berdasarkan hal tersebut, kata Heru, puncak arus mudik pada Lebaran tahun ini sudah terlewati. Meski demikian, gelombang arus mudik diperkirakan akan tetap masih terjadi dengan intensitas yang lebih sedikit jika dibandingkan puncak arus mudik yang terjadi pada 29 April 2022.

“Jadi kira-kira kemarin puncaknya, kita perkirakan yang belum mudik prediksi kami itu sekitar 20% yang akan berangkat Sabtu dan Minggu,” ujar Heru.

Sebelumnya, Direktur Lalu Lintas Jalan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Cucu Mulyana mengatakan, sebanyak 105 ribu kendaraan telah meninggalkan Jabotabek menuju arah timur pada H-3 Lebaran 2022. Bahkan jumlah tersebut diklaim lebih tinggi daripada puncak arus mudik yang terjadi sebelum pandemi Covid-19.

“Karena kemarin sudah hampir di angka yang melewati Trans Jawa 105 ribu kendaraan. Itu sudah melebihi puncak arus mudik di tahun 2019 sebelum pandemi Covid-19. Sebelum pandemi itu puncaknya 103 ribu kendaraan,” kata Cucu

Leave a reply

Iconomics